SUMATERA UTARA, PAGARALAMPOS.COM – Tari Gubang adalah salah satu tari tradisional Melayu yang berasal dari suku Melayu Asahan, Provinsi Sumatera Utara.
Tari ini merupakan perwujudan dari keanekaragaman budaya Melayu dengan menggabungkan unsur tari, musik, syair, dan tata rupa pentas.
Keempat elemen ini berfungsi secara harmonis, sehingga menciptakan keselarasan dalam penampilan Tari Gubang.
Dalam konteks budaya Melayu, tari ini memiliki kedalaman historis dan makna yang unik, menjadikannya sebuah warisan yang berharga.
Asal Usul dan Fungsi Tari Gubang
Menurut legenda yang dikutip dari jurnal Alam Melayu: Dari Ingatan ke Kenyataan oleh Nizamoel Akhyar, Tari Gubang berhubungan erat dengan makhluk bunian atau makhluk halus penghuni hutan.
Cerita rakyat menyebutkan bahwa tari ini ditemukan oleh seorang nelayan yang tersesat di hutan.
Awalnya, Tari Gubang dilakukan di atas perahu sebagai ekspresi kegembiraan para nelayan yang menari bersama di atas perahu.
BACA JUGA:Mengenal Kehidupan Suku Laut, Berbulan-bulan Hidup di Perahu!
Seiring dengan perkembangan zaman, fungsi tari ini berubah menjadi ritual pemanggil angin untuk kelancaran aktivitas nelayan.
Tari Gubang kental dengan unsur magisnya, digunakan sebagai sarana untuk memanggil angin guna membantu nelayan dalam kegiatan mereka di laut.
Ritual ini bertujuan agar aktivitas mereka berjalan lancar dan hasil tangkapan mereka melimpah.
Transformasi Setelah Masuknya Islam
BACA JUGA:Misteri Sacsayhuamán, Jejak Astronomi Kuno Suku Inca yang Mengejutkan di Pegunungan Andes