Mengapa Suku Kluet Dianggap Suku Batak di Aceh? Begini Penjelasnnya!

Kamis 01-08-2024,16:05 WIB
Reporter : Jukik
Editor : Almi

Penduduknya kemudian bermigrasi ke berbagai wilayah, termasuk Tanah Batak, Singkil, dan dataran tinggi di sekitar wilayah Kluet.

 

BACA JUGA:Menjelajahi Sejarah Kerajaan Sriwijaya dan Mengenal 10 Peninggalannya

Migrasi ini diyakini menjadi alasan kemiripan bahasa antara Kluet dengan bahasa Batak, Alas, Karo, dan Singkil.

Konflik dan Pemekaran Wilayah

Sejak Aceh memperoleh status Otonomi Khusus, wilayah Kluet mengalami pemekaran menjadi lima kecamatan: 

Kluet Utara, Kluet Selatan, Kluet Tengah, Kluet Timur, dan Kluet Barat. Namun, pemekaran ini menimbulkan konflik baru, terutama di wilayah Pasieraja. 

BACA JUGA:Menyimpan Cerita Menarik! Inilah 4 Tempat Wisata Sejarah PALI yang Wajib Kamu Kunjungi

Masyarakat Pasieraja, yang tidak berbahasa ibu bahasa Kluet, menolak penggabungan wilayah mereka sebagai bagian dari Kluet Barat. 

Akibatnya, terjadi ketegangan dan isu bahwa masyarakat Pasieraja lebih memilih bergabung dengan Kecamatan Tapaktuan.

Keberagaman Budaya dan Adat Istiadat

Wilayah Kluet dihuni oleh tiga suku utama: Kluet, Aceh, dan Aneuk Jamee.

BACA JUGA:Sebagian Wanita Sparta Punya Dua Suami, Mengupas Kisah Sejarah Yunani Kuno!

Keberagaman ini menjadi kekayaan tersendiri bagi masyarakat Kluet jika mereka mau bersatu-padu. Namun, perbedaan budaya juga menyebabkan perpecahan di antara mereka. 

Masyarakat yang berbahasa ibu bahasa Aceh cenderung tidak mau disebut sebagai orang Kluet, dan sebaliknya. 

Meski begitu, adat dan budaya Kluet masih lestari dan tumbuh dalam kearifan masyarakatnya. 

Kategori :