Bagaimana Kerajaan Kanjuruhan Terhubung dengan Kerajaan Besar di Jawa? Cari Tahu Disini!

Selasa 30-07-2024,15:59 WIB
Reporter : Jukik
Editor : Almi

Peran Kerajaan Kanjuruhan dalam Pembentukan Malang

Kerajaan Kanjuruhan, dengan segala pengaruhnya dan perkembangannya sebagai kerajaan penting di Jawa Timur, telah menjadi cikal bakal Kabupaten Malang saat ini. 

 

BACA JUGA:Mengenal Sejarah dan Fakta Menarik Candi Arjuna dengan Situs Bersejarah di Ketinggian 2.093

Jejak-jejak kerajaan ini dapat dilihat dari berbagai prasasti yang ditemukan di wilayah Malang dan sekitarnya. 

Salah satunya adalah Prasasti Turyan, yang ditemukan di Desa Tanggung, Turen, Kabupaten Malang. 

Prasasti ini menyebutkan bahwa ibu kota pertama dari Medang Kamulan yang baru pada zaman Mpu Sindok adalah Tamwlang, yang kemudian menjadi Malang.

Sebelum Mpu Sindok menjabat Maharaja di Malang, ia sudah bergelar Rakryan Mapatih i Hino pu Sindok dan berkedudukan di Malang. 

BACA JUGA:Menyimpan Cerita Menarik! Inilah 4 Tempat Wisata Sejarah PALI yang Wajib Kamu Kunjungi

Para ahli sejarah meyakini bahwa Kerajaan Kanjuruhan dengan segala pengaruhnya dan perkembangannya sebagai kerajaan penting di Jawa Timur telah menjadi cikal bakal Malang saat ini.

Kebesaran Malang di Era Kerajaan-kerajaan Besar

Sejak abad ke-8, Malang telah menjadi tempat strategis pada masa pemerintahan kerajaan-kerajaan besar seperti Kanjuruhan dan Singosari. 

Raja Kerajaan Doho, Kediri, Joyoboyo, ketika kerajaannya kuat, pernah memperluas kekuasaannya ke seluruh Jawa Tengah dengan pusat pemerintahan di Singosari. 

BACA JUGA:Menjelajahi Sejarah Kerajaan Sriwijaya dan Mengenal 10 Peninggalannya

Mpu Sindok, seperti yang tercatat dalam Prasasti Turyan, ketika terjadi bencana dan keraton Medang Kamulan lama di Jawa Tengah bubar, juga pindah bersama pengikutnya dan memilih Malang sebagai awal kerajaannya untuk meneruskan kekuasaan Mataram.

Kumpulan tulisan Besar Edy Santoso menyebutkan bahwa pada tahun 915 M, Prasasti Sugih Manek mencatat adanya pemberian anugerah dari Sri Maharaja Sri Daksa kepada Rakai Kanuruhan untuk menjadikan desa di daerah Limus dan Tampuran sebagai daerah perdikan untuk bangunan suci di Sugih Manek. 

Kategori :