Belum lagi tampilan visual hantu menyeramkan yang sering membuat orang penasaran. Karena banyaknya penggemar tak heran jika setiap tahun selalu muncul film horor baru.
Bukan hanya satu atau dua film saja, bahkan beberapa sekaligus. Hal tersebut tentunya membuat penggemar film horor Indonesia senang, sebab ada asupan film horor.
Film Waktu Maghrib sudah tayang pada 9 Februari 2023 lalu. Film horor berjudul Waktu Maghrib ini pastinya akan menyajikan cerita yang menyeramkan.
Karena itu, untuk Anda yang menyukai film horor jangan sampai melewatkan sinopsis film ini.
BACA JUGA:Blue Beetle, Film Action yang Mengajarkan Apa itu Arti Keluarga
Sinopsis Film Waktu Maghrib
Waktu Maghrib menjadi salah satu film horor yang akan segera tayang di bioskop Indonesia. Film ini akan mengisahkan tentang teror supranatural yang terjadi pada tiga orang anak.
Ketiganya merupakan sahabat yang sering bersama. Mereka bernama Ayu, Saman, dan Adi. Mereka tinggal di sebuah desa yang terlihat terpencil dengan hutan yang penuh pepohonan.
Melihat trailernya, tiga anak yang bersahabat yaitu Ayu, Saman, dan Adi sedang bermain. Kemudian saat sore datang dan terdengar suara adzan Maghrib, Ayu mengajak kedua temannya untuk pulang.
Ayu pun mengatakan bahwa ia takut jika diculik oleh hantu. Namun kedua temannya justru menolak untuk pulang, sebab masih asyik bermain.
BACA JUGA:Film The Ballad of Songbirds and Snakes, Awal Kisah Tom Blyth sebagai Coriolanus Snow
Setelah itu, muncul adegan warga sekitar saat waktu Maghrib menjelang. Dalam trailer film Waktu Maghrib ini para orang tua membawa anak mereka masuk rumah.
Kemudian mereka juga menutup pintu rapat-rapat. Setelah itu muncul adegan-adegan teror yang mencekam dan menakutkan.
Ayu, Saman, dan Adi mengalami teror yang mengancam fisik bahkan jiwa mereka. Apa yang mereka alami kemudian juga menjadi masalah bagi warga desa lainnya.
Beberapa orang lain juga mengalami teror yang menyeramkan. Belum lagi dengan kemunculan sosok-sosok menyeramkan yang menghantui.
Lalu bagaimanakah nasib Ayu, Saman, Adi, serta para warga desa? Bisakah mereka keluar dengan selamat dari teror yang mengerikan ini?