Gunung Buntu Karua: Menyingkap Keunikan dan Keindahan Alam Tanah Toraja

Senin 22-07-2024,14:14 WIB
Reporter : Jukik
Editor : Almi

Setelah pos 2, pendaki akan menuruni lembah curam menuju pos 3. 

Pos 3 adalah tempat berkemah yang ideal karena memiliki tanah datar yang cukup luas untuk beberapa tenda.

Sumber air yang melimpah menjadikannya lokasi favorit untuk berkemah. 

BACA JUGA:Ingin Mendaki Bersama Buah Hati? Inilah 7 Rekomendasi Gunung Ramah Anak di Jawa Tengah

Berkemah di pos ini memberikan kenyamanan dan akses mudah ke kebutuhan dasar selama pendakian.

6. Rute Menuju Puncak dengan Tugu Trianggulasi

Dari pos 3, perjalanan berlanjut ke pos 4 melalui punggungan gunung yang sangat menanjak. Jalur ini terkadang licin dan menantang. 

Pos 4 memiliki area yang luas namun tanpa sumber air. Dari pos 4 ke pos 5 dan pos 6, jalur menjadi lebih landai namun tetap menantang.

BACA JUGA:Gunung Sangar: Menikmati Keindahan Alam di Dataran Tinnggi Bandung, Salah Satu Favorit Pendaki!

Pos 6 adalah sumber air terakhir dan juga merupakan lokasi camp yang baik dengan kapasitas menampung hingga tiga tenda ukuran sedang.

Jalur menuju pos 7 merupakan bagian yang paling panjang dan sulit, memerlukan waktu sekitar dua jam untuk mencapainya. 

Pendaki akan menghadapi tantangan berat hingga pos 8, di mana puncak Gunung Buntu Karua dan tugu trianggulasi dari zaman Belanda berada. 

Tugu ini menjadi penanda sejarah dan keberadaan gunung ini dalam konteks kolonial.

BACA JUGA:Gunung Pangradinan: Destinasi Wisata Alam Menenangkan di Dekat Bandung

Gunung Buntu Karua, dengan segala keunikan dan tantangannya, adalah destinasi pendakian yang menarik dan layak untuk dieksplorasi. 

Keindahan alamnya yang masih terjaga, keanekaragaman vegetasi, serta tantangan pendakian yang menantang menjadikannya sebagai tujuan yang ideal bagi pendaki berpengalaman dan pecinta alam yang mencari pengalaman baru. 

Kategori :