3. Titik Awal Pendakian dan Akses
Pendakian dimulai dari kota Palopo, menuju Kabupaten Tana Toraja, Kecamatan Bituang, Lembang (Desa) Balla.
Meskipun perjalanan dari Palopo ke Balla cukup mulus, kondisi jalan menuju lokasi pendakian sangat rusak dan menantang.
Jalanan yang terdiri dari bebatuan besar dan tanjakan curam seringkali membuat kendaraan berjuang.
BACA JUGA:Menelusuri Jejak Kerajaan Gunung Sahilan: Pusat Kebudayaan dan Sejarah Melayu-Islam di Sumatera
Tim ekspedisi yang pernah berkunjung menyebutkan bahwa perjalanan menuju rumah pendeta setempat sebagai pos lapor memakan waktu sekitar empat jam.
Penduduk di Kecamatan Bituang mayoritas adalah Nasrani, dan rumah pendeta menjadi titik awal pendakian yang penting.
4. Melintasi Padang Ilalang dan Hutan Lumut
Setelah memulai pendakian, Anda akan melewati padang ilalang dengan vegetasi pinus dan tanaman pakis berbatang keras.
BACA JUGA:Menelusuri Misteri Gunung Wurlali: 6 Fakta Menarik yang Wajib Diketahui
Sekitar satu jam perjalanan, pendaki akan tiba di pos 1, yang ditandai dengan pohon pinus besar dan beberapa papan pos.
Jalur dari pos 1 ke pos 2 melewati hutan yang semakin rapat, dengan pohon palem berduri dan semak belukar.
Jika hujan, jalur ini menjadi licin dan menantang.
Pos 2 ditandai dengan pohon besar yang dipenuhi lumut, menandakan kedekatan dengan hutan yang masih alami.
BACA JUGA:Eksplorasi Seru: Menikmati Keindahan Gunung Ciwaru di Panorama Ciremai
5. Tempat Berkemah yang Nyaman