Simulasi Penanganan Karhutla
Selain apel, acara ini juga diisi dengan simulasi penanganan kebakaran hutan dan lahan yang melibatkan berbagai pihak untuk memastikan kesiapan operasional di lapangan.
Simulasi ini memberikan gambaran nyata tentang bagaimana koordinasi dan tindakan cepat dapat dilakukan untuk meminimalisir dampak kebakaran hutan dan lahan.
Berbagai skenario kebakaran disimulasikan, mulai dari deteksi dini hingga penanganan langsung di lapangan, yang melibatkan pemadam kebakaran, polisi, TNI, BPBD, dan masyarakat setempat.
BACA JUGA:Mendukung Zero Accident 2045, Kapolres Sampaikan Hal Ini Saat Jumat Curhat
Simulasi ini menunjukkan betapa pentingnya kerjasama antara berbagai pihak dalam mengatasi Karhutla.
Dengan koordinasi yang baik, tindakan cepat dan tepat dapat dilakukan untuk mencegah meluasnya kebakaran.
Upaya Pencegahan dan Edukasi Masyarakat
Pj Wali Kota Pagar Alam juga menekankan pentingnya upaya pencegahan dan edukasi masyarakat dalam mengurangi risiko Karhutla.
BACA JUGA:Mobil BYD M6 vs Toyota Kijang Innova Zenix, Kalian Pilih Mana?
"Pencegahan adalah kunci utama. Kita perlu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya kebakaran hutan dan lahan serta cara-cara pencegahannya. Kampanye kesadaran lingkungan harus terus digalakkan," ujarnya.
Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu kebakaran, seperti membakar lahan atau membuang puntung rokok sembarangan.
"Kita semua bertanggung jawab atas kelestarian lingkungan. Mari kita bersama-sama menjaga hutan dan lahan kita dari ancaman kebakaran," ajak Lusapta.
Harapan dan Komitmen Bersama
Dengan adanya apel dan simulasi ini, diharapkan Sumsel dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan efektivitas dalam menghadapi ancaman Karhutla, serta memperkuat koordinasi antara berbagai stakeholder yang terlibat.