Douwes Dekker muda mendorong penyematan identitas "Indiër" terutama kepada warga Indo-Eropa di Hindia Belanda.
BACA JUGA:Peninggalan Bersejarah Candi Arjuna yang diyakini Miliki Segelintir Kisah Menarik!
Menurutnya, masyarakat Hindia akan terbentuk melalui asosiasi kelompok orang Indo-Eropa dengan orang Indonesia.
2. Raden Mas Soewardi Soerjaningrat
Alias Ki Hadjar Dewantara lahir pada 2 Mei 1889 dari keluarga aristokrasi di Yogyakarta, Pakualaman.
Meskipun berasal dari keluarga priyayi Jawa konservatif, Soewardi memiliki visi untuk membebaskan bangsanya dari kolonialisme.
BACA JUGA:Menjelajahi Sejarah Kerajaan Sriwijaya dan Mengenal 10 Peninggalannya
Setelah menjalani pengasingan di Belanda, ia menggeser fokus perjuangannya ke bidang kebudayaan dan pendidikan.
Pada 3 Juli 1922, Soewardi mendirikan sekolah Taman Siswa untuk memajukan pendidikan nasional bagi orang Indonesia.
3. Dr. Tjipto Mangoenkoesoemo
lahir di Jepara pada tahun 1896.
BACA JUGA:Mengenal Sejarah dan Fakta Menarik Candi Arjuna dengan Situs Bersejarah di Ketinggian 2.093
Ia adalah putra seorang guru Bahasa Melayu di sekolah dasar pribumi, Hollands Inlandshe School (HIS), dan lulusan dari sekolah pendidikan guru pribumi (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen, STOVIA).
Tjipto dikenal sebagai dokter yang berani menanggulangi wabah pes di Malang tahun 1910-1911.
Meskipun tergolong sebagai priyayi Jawa, Tjipto menentang feodalisme dan tidak mendapatkan tempat di kalangan priyayi mapan maupun penguasa kolonial Belanda.
Sejarah Munculnya Tiga Serangkai