Simbol Kebanggaan Umat Muslim! Inilah Jejak Sejarah dan Keistimewaan Masjid Nabawi

Kamis 08-08-2024,06:55 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

Masjid Agung Al-Falah, juga dikenal sebagai Masjid 1000 Tiang, merupakan masjid terbesar di Jambi, Indonesia.

BACA JUGA:Sejarah Hubungan Kekaisaran Ottoman dengan Kerajaan Jawa

Meski hanya memiliki 256 tiang, masjid ini menjadi ikon kota Jambi.

Dibangun antara tahun 1971-1980, masjid ini berdiri di bekas pusat kerajaan Melayu Jambi, yang dulunya adalah istana Tanah Pilih dari Sultan Thaha Syaifuddin.

Pada tahun 1858, saat menjadi Sultan Kesultanan Jambi, Sultan Thaha Syaifudin membatalkan perjanjian dengan Belanda yang merugikan kesultanan.

Belanda marah dan mengancam menyerang istana. Sultan Thaha melakukan serangan terlebih dahulu, dan sebagai balasannya, Belanda menghancurkan istana tersebut pada tahun 1906.

BACA JUGA:Sejarah Suku Bajo, Disebut Gipsi Laut Atau Manusia Ikan

Lokasi ini kemudian dijadikan asrama tentara Belanda dan pusat pemerintahan Keresidenan.

Sejarah Pembangunan Masjid Agung Al-Falah

Gagasan pembangunan Masjid Agung sudah muncul pada tahun 1960-an, tetapi pembangunan baru dimulai pada tahun 1971.

Alim ulama dan tokoh masyarakat seperti MO Bafaddal, H Hanafi, Nurdin Hamzah, dan gubernur saat itu sepakat untuk membangun masjid ini di lokasi bersejarah tersebut.

Masjid Agung Al-Falah diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 29 September 1980.

BACA JUGA:Mengapa Suku Moronene Sudah Ada Sejak Zaman Prasejarah? Temukan Jawabannya di Sini!

Bangunan ini berdiri di atas lahan seluas lebih dari 26.890 m², dengan luas bangunan mencapai 6.400 m² dan mampu menampung 10 ribu jamaah sekaligus.

Uniknya, masjid ini dirancang sebagai bangunan terbuka tanpa pintu dan jendela, sesuai dengan filosofi nama masjid, "Al-Falah" yang berarti kemenangan.

Arsitektur Megah Masjid Agung Al-Falah

Kategori :