Rusia Bangun Fasilitas Produksi Amunisi Ranpur MBT di India

Kamis 04-07-2024,21:31 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Almi

BACA JUGA:Wanita WNA Bawa Amunisi Ilegal di Perbatasan Papua, Untuk OPM Kah, Jumlahnya Segini

Proyektil ini memiliki sabot yang terbuat dari material ringan, yang terlepas setelah proyektil keluar dari laras untuk mengurangi hambatan dan meningkatkan kecepatan.

Sebagai informasi, sabot adalah selongsong atau pembungkus yang menahan proyektil yang lebih kecil di dalamnya dan memungkinkan peluncurannya dengan aman dan efektif dari senjata berkaliber lebih besar.

Proyektil ini distabilkan oleh sirip (fins) di bagian belakangnya, yang membantu menjaga lintasan yang stabil dan akurat selama penerbangan.

Sabot yang melindungi penetrator terlepas setelah proyektil meninggalkan laras, memungkinkan penetrator untuk melanjutkan dengan kecepatan tinggi menuju target.

BACA JUGA:MBT Challenger 3 Inggris, Tinggalkan Depleted Uranium, Beralih Amunisi Enhanced Kinetic Energy

Proyektil ini memiliki kecepatan muzzle yang sangat tinggi, biasanya di atas 1.600 meter per detik dan dapat menembus armor tank modern dengan ketebalan ratusan milimeter, tergantung pada jarak dan sudut tembakan.

Proyektil ini efektif terhadap berbagai jenis armor, termasuk armor reaktif (ERA) yang digunakan pada banyak tank modern.

Kerja sama antara Rusia dan India telah diperkuat berkat keanggotaan mereka dalam BRICS, yang merupakan aliansi ekonomi.

Yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan. BRICS mempromosikan peningkatan perdagangan dan investasi antara anggotanya.

BACA JUGA:Rusia Ciptakan Amunisi Anti Tank Generasi Terbaru, Begini Kekuatannya

Rusia dan India telah menandatangani berbagai kesepakatan perdagangan dan investasi yang didorong oleh pertemuan dan inisiatif BRICS.

BRICS mendorong kolaborasi dalam penelitian dan pengembangan, dengan fokus pada teknologi baru dan inovasi.

Rusia dan India telah bekerja sama dalam proyek-proyek teknologi tinggi, termasuk di bidang luar angkasa, pertahanan, teknologi informasi, dan farmasi. (*)

Kategori :