Kapal Selam Diesel Listrik Mampu Berlayar di Kutub Utara

Jumat 28-06-2024,23:25 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Bodok

Sementara kapal selam diesel-listrik mungkin perlu mengurangi kecepatan untuk menghemat energi.

BACA JUGA:Lama Menanti Scorpene Evolved, KSAL Usulkan Pengadaan Kapal Selam Interim, Apakah Itu

4. Misi Militer dan Strategis

Kapal selam nuklir sering digunakan untuk patroli strategis dan misi pengintaian jangka panjang di perairan Kutub Utara, yang merupakan wilayah yang strategis bagi kepentingan militer dan geopolitik.

Kapal selam nuklir dapat memberikan kehadiran militer yang terus-menerus di wilayah Kutub Utara, yang penting untuk pencegahan dan pengawasan.

5. Kapasitas Operasional

Kapal selam nuklir memiliki kapasitas yang lebih besar untuk membawa persediaan, senjata, dan peralatan lainnya.

Yang penting untuk misi jangka panjang di lingkungan yang keras dan terpencil seperti Kutub Utara.

Kapal selam nuklir biasanya dilengkapi dengan sistem sonar, komunikasi, dan sensor yang lebih canggih, yang sangat berguna untuk navigasi dan operasi di bawah es.

BACA JUGA:Singapura Pesan 4 Kapal Selam Canggih, RSS Inimitable 218SG, Dilengkapi 8 Peluncur Terpedo

NRP Arpão

NRP Arpão, kapal selam Tridente class ini sejatinya adalah varian dari kapal selam Type 214, produksi Howaldtswerke-Deutsche Werft GmbH (HDW), galangan kapal yang berbasis di Kiel, Jerman.

Tridente class terdiri dari dua unit, yakni NRP Tridente dan NRP Arpão, yang masing-masing bergabung di arsenal AL Portugal pada Mei dan Desember 2010.

Seperti halnya Type 214 milik Turki (Reis class), maka Tridente class juga sudah mengadopsi teknologi Air Independent Propulsion (AIP).

Dengan low noise skew back propeller. Tridente class beratnya saat di permukaan 1.700 ton dan saat menyelam 2.020 ton.

BACA JUGA:Mengintip Fasilitas Produksi PT PAL Indonesia, Untuk Pembangunan Kapal Selam Scorpene Evolved

Kategori :