Pontohroring dan Mamalauan pun memutuskan untuk menemui mereka dengan harapan besar.
Setelah menjalani berbagai proses dan ritual pengobatan di rumah Mondoringin, mereka pulang dengan keyakinan yang lebih kuat.
Keajaiban pun terjadi, tidak lama setelah pengobatan, Mamalauan mengandung seorang anak yang telah lama dinantikan.
Kelahiran Keke Panagian
BACA JUGA:Inilah Misteri dan Mitos Gunung Dempo, Salah Satunya Ada Mitos Kayu Panjang Umur
Ketika bayi yang dinantikan lahir, kebahagiaan mereka mencapai puncaknya.
Bayi perempuan cantik yang mereka beri nama Keke Panagian lahir dengan selamat.
Dalam bahasa Minahasa, "Keke" adalah panggilan sayang untuk anak perempuan.
Panagian tumbuh menjadi gadis yang cantik, berbudi pekerti baik, dan penuh kasih sayang, tidak hanya kepada sesama manusia tetapi juga kepada hewan.
BACA JUGA:Tara Emas, Misteri dan Sejarah Artefak Berharga Yang Berhasil Ditemukan
Kasih Sayang dan Perlindungan yang Berlebihan
Panagian sering kali menunjukkan kasih sayangnya dengan tindakan nyata. Ia pernah menghilang saat mengikuti anak kucing yang kehujanan hingga ditemukan di pinggir danau.
Di kesempatan lain, ia hampir hanyut di sungai saat berusaha menyelamatkan temannya yang tergelincir.
Kejadian-kejadian ini membuat Pontohroring dan Mamalauan sangat melindungi Panagian dengan berbagai larangan yang semakin ketat seiring bertambahnya usia. Ia tidak diizinkan bepergian sendiri, terutama di malam hari.
BACA JUGA:Mengintip Misteri Cepuri, Kisah Pertemuan Legendaris di Pantai Parangkusumo
Meski teman-temannya bisa bermain di luar rumah, Panagian hanya bisa bermain di rumah bersama mereka.