PAGARALAMPOS.COM - Gunung Ciremai, salah satu gunung tertinggi di Jawa Barat, menjadi tujuan populer bagi pendaki dan wisatawan.
Ada empat jalur pendakian yang tersedia: Cibunar Linggarjati, Palutungan, Linggasana di Kabupaten Kuningan, dan Apuy di Kabupaten Majalengka.
Setiap jalur menawarkan ketinggian dan pengalaman yang berbeda, masing-masing dengan legenda unik di setiap pos pendakiannya.
Salah satu cerita legendaris berasal dari jalur pendakian Linggarjati di Kabupaten Kuningan.
BACA JUGA:Mengenal Sejarah Kota Cibaduyut, Pusat Kreativitas Sepatu Bandung yang Menawan
BACA JUGA:Eksplorasi Sejarah Suku Musi Banyuasin, Mengenal Keberagaman Budaya di Sumatera Selatan
Di antara empat jalur tersebut, jalur Cibunar Linggarjati dikenal sebagai jalur dengan trek yang ekstrem.
Pada ketinggian 2.200 meter di atas permukaan laut, terdapat kamp transit yang dikenal sebagai Batu Lingga.
Di sini terdapat sebuah batu besar yang dahulu dipagari oleh dahan kayu, namun sejak medio 2000-an, batu tersebut hilang secara misterius.
"Sebenarnya Batu Lingga itu besar. Namun pada medio 2000-an batu tersebut raib. Entah ke mana. Batu Lingga itu sebutan masyarakat setempat dan para ranger di Gunung Ciremai," kata Kang Ewer, seorang ranger Linggajati, dalam sebuah wawancara di laman Facebook resmi Gunung Ciremai.
BACA JUGA:Batu Ajaib dari Langit? Mengupas Kisah Penemuan Meteorit Maryborough yang Menggemparkan!
BACA JUGA:Berkedok Demi Kesejahteraan Rakyat! Inilah Ritual Menyimpang Raja Kertanegara
Menurut Ewer, beberapa tahun lalu para ranger berinisiatif menyusun kembali Batu Lingga sebagai penanda cerita dan legenda Gunung Ciremai.