PAGARALAMPOS.COM - Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Pagar Alam, Rano Fahlesi SE MSi, aktif mengambil bagian dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2024 secara virtual pada Jumat (14/6).
Rakornas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo ini bertujuan untuk memperkuat produksi komoditas unggulan melalui penerapan konsep Smart Agriculture.
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menyoroti pentingnya fokus pada pengembangan komoditas unggulan di setiap daerah, sebagai langkah strategis untuk mengendalikan inflasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Carilah satu komoditas unggulan, lakukan riset dan inovasi, buat percontohan, dan jika berhasil, lakukan replikasi di daerah lain. Dukungan investasi untuk infrastruktur pengolahan juga penting untuk meningkatkan produksi dan distribusi secara terintegrasi," pesan Presiden.
Menindaklanjuti arahan tersebut, Pj Sekda Rano Fahlesi menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kolaborasi antar-OPD dalam upaya mengendalikan inflasi dan menangani isu-isu sosial seperti kemiskinan dan stunting.
"Kami berkomitmen untuk menerapkan strategi yang efektif dalam pengelolaan sumber daya alam dan pemanfaatan teknologi dalam pertanian," ungkap Rano.
Salah satu langkah strategis yang diusulkan adalah pengembangan Smart Agriculture, yang melibatkan integrasi teknologi modern dalam praktik pertanian tradisional.
Konsep ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produktivitas tetapi juga efisiensi dalam rantai pasok dan distribusi komoditas.
BACA JUGA:Prajurit TNI Gugur Diduga Ditembak KKB, Saat Patroli di Papua Tengah
Rano menjelaskan bahwa dengan penerapan teknologi sensor, IoT (Internet of Things), dan analitik data, para petani dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya seperti air dan pupuk, sehingga meningkatkan hasil panen secara signifikan.
Selain itu, Pj Sekda juga menyoroti pentingnya kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah serta sektor swasta dalam membangun infrastruktur penunjang seperti pabrik pengolahan.
Pengendalian inflasi tidak hanya menjadi fokus utama, tetapi juga peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Dengan memperkuat produksi komoditas unggulan dan mengatasi masalah-masalah sosial seperti kemiskinan, diharapkan Kota Pagar Alam dapat menjadi contoh dalam penerapan strategi pertanian yang berkelanjutan dan inklusif.
BACA JUGA:Reaksi Bahlil Lahadalia dan Zulkifli Hasan, Terkait Penurunan Anggaran 2025