Kini, lokasi ini berada di tengah Kota Semarang, tepatnya dekat Banjir Kanal Barat, jauh dari pantai saat ini.
- Pelabuhan Bergota
BACA JUGA:Mengenal Sejarah Kota Cibaduyut, Pusat Kreativitas Sepatu Bandung yang Menawan
Bukti lain dari sejarah lautan Semarang adalah wilayah Bergota.
Pada abad ke-9, Bergota yang kini berada di tengah kota, dulunya adalah sebuah pelabuhan besar yang menjadi tempat berlabuh kapal-kapal besar.
Wilayah ini dilindungi oleh Pulau Bergota, yang wilayahnya meliputi daerah yang kini dikenal sebagai Mugas.
Pada masa itu, daerah Bergota masih dikenal sebagai Pragota dan merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Kuno.
BACA JUGA:Eksplorasi Sejarah Suku Musi Banyuasin, Mengenal Keberagaman Budaya di Sumatera Selatan
Pelabuhan Pragota dikelilingi oleh gugusan pulau-pulau kecil yang menyatu akibat pengendapan, sehingga membentuk daratan yang kita lihat sekarang.
Pada akhir abad ke-15, Pangeran Made Pandan mulai menyebarkan agama Islam di daerah perbukitan Pragota.
Kesuburan daerah ini semakin meningkat, dengan tumbuhnya Pohon Asam Arang yang kemudian memberi nama “Semarang”.
- Transformasi dari Lautan Menjadi Daratan
BACA JUGA:Sebagian Wanita Sparta Punya Dua Suami, Mengupas Kisah Sejarah Yunani Kuno!
Seiring berjalannya waktu, wilayah yang membentang dari Simongan hingga Pasar Bulu berkembang menjadi pelabuhan utama dan satu garis pantai dengan wilayah tempat Cheng Ho berlabuh.
Pendangkalan yang parah pada masa itu menjadi alasan utama perluasan dataran Semarang.