Menurut ahli geologi Belanda, Prof. van Bemmelen, garis pantai Semarang mengalami pergeseran hingga 8 meter setiap tahun.
Wilayah perbukitan yang dulunya masih terkena gelombang laut, seperti daerah sekitar Candi, kini telah menjadi bagian dari daratan.
BACA JUGA:Menyimpan Cerita Menarik! Inilah 4 Tempat Wisata Sejarah PALI yang Wajib Kamu Kunjungi
Pendangkalan ini juga terlihat di Kelurahan Gisikdrono, di mana banyak ditemukan kerang spesies Balamnus sp, yang merupakan ciri khas wilayah pesisir.
- Pemakaman Bergota
Transformasi wilayah Bergota menjadi daratan dapat dilihat dari fungsinya sekarang sebagai pemakaman umum.
Dulu, daerah ini adalah pelabuhan yang sibuk, namun seiring pendangkalan dan pengendapan, wilayah ini berubah menjadi daratan yang subur dan padat penduduk.
BACA JUGA:Menjelajahi Sejarah Kerajaan Sriwijaya dan Mengenal 10 Peninggalannya
Sejarah panjang Semarang dari lautan menjadi daratan merupakan kisah menarik yang menggambarkan dinamika alam dan interaksi manusia dengan lingkungannya.
Dari pelabuhan Pragota yang sibuk hingga tempat berlabuh Laksamana Cheng Ho, dan kini menjadi kota metropolitan yang modern, Semarang terus berkembang dengan tetap menyimpan jejak-jejak masa lalunya yang kaya.
Bukti-bukti sejarah dan geologis ini mengingatkan kita akan perubahan alam yang luar biasa dan bagaimana manusia beradaptasi dengan perubahan tersebut.*
Source: www.merdeka.com - Kota Semarang Dulunya adalah Lautan, Begini Sejarahnya
https://www.merdeka.com/jateng/kota-semarang-dulunya-adalah-lautan-begini-sejarahnya-100943-mvk.html