“Ini merupakan langkah positif menuju penerimaan yang lebih luas,” ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Senin (6 Oktober 2024).
Dia menambahkan bahwa peraturan pemerintah yang lebih jelas dan suportif dapat lebih mendorong pertumbuhan pasar kripto di seluruh dunia.
Oscar Darmawan juga menjelaskan bahwa peningkatan arus masuk ke ETF Bitcoin menunjukkan bahwa investor tidak hanya tertarik pada perdagangan jangka pendek, tetapi juga melihat Bitcoin sebagai investasi jangka panjang.
Ini adalah perkembangan positif yang dapat membawa stabilitas lebih lanjut pada pasar mata uang kripto.
BACA JUGA:Volume Perdagangan Kripto Melonjak 19 Persen di Juli, Bybit dan Crypto.com Tampil Menonjol
Peraturan pemerintah yang mendukung diharapkan dapat mendorong pertumbuhan dan inovasi di sektor ini.
“Kami berharap pemerintah terus memantau perkembangan tersebut dan memberikan kerangka peraturan yang mendukung,” ujarnya.
Menurut Oscar, peningkatan arus masuk ke ETF Bitcoin menunjukkan bahwa investor melihat potensi jangka panjang pada aset tersebut.
“Kami yakin Bitcoin akan terus mencapai kesuksesan baru dan memberikan keuntungan yang signifikan bagi investor,” tambahnya.
BACA JUGA:Pasar Kripto Mengantisipasi Pergerakan Harga XRP, Pola Symmetrical Triangle Menjadi Sorotan
Karena lonjakan harga bisa terjadi kapan saja, pergerakan positif ini sangat bermanfaat bagi investor yang sudah lama berinvestasi.
Metode Dollar-Cost Averaging (DCA) sangat cocok bagi investor yang ingin memperoleh keuntungan dengan cara mencicil investasinya.
Teknik ini memungkinkan investor untuk membeli Bitcoin dalam jumlah tetap secara teratur tanpa terlalu terkena fluktuasi harga jangka pendek.
Hal ini memungkinkan investor untuk mengakumulasi Bitcoin secara efisien dan mengurangi risiko yang terkait dengan fluktuasi harga.
BACA JUGA:Mt Gox Bersiap Kembalikan Tunggakan kepada Kreditur, Perdagangan Toncoin Melonjak, Berita Kripto
Secara global, permintaan Bitcoin terus meningkat seiring meningkatnya minat dari berbagai kelompok investor.