Mengenal Tari Tanggai, Warisan Budaya yang Sakral Sebagai Ikon Penyambutan di Sumatra Selatan

Jumat 07-06-2024,08:21 WIB
Reporter : Jukik
Editor : Almi

Nama Tari Tanggai berasal dari alat atau properti seperti kuku yang terbuat dari lempengan tembaga. 

Properti ini dipakai penari dan disebut tanggai, dikenakan di delapan jari penari kecuali jempol.

Keutamaan penari tanggai harus memiliki kelentikan terutama pada jari-jari tangan saat memakai tanggai. 

BACA JUGA:Menjelajahi Sejarah Kerajaan Sriwijaya dan Mengenal 10 Peninggalannya

Tari Tanggai Palembang memiliki kesamaan dengan tarian Tiongkok, yang kemungkinan besar karena pengaruh dari zaman dahulu ketika kerajaan besar dibangun oleh keturunan raja Syailendra. 

Hal ini menunjukkan betapa kayanya budaya dan tradisi Sumatra Selatan yang telah terjalin dengan berbagai pengaruh dari luar.

- Upaya Pelestarian di Masa Depan

Pelestarian Tari Tanggai memerlukan upaya serius dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan generasi muda.

BACA JUGA:Mengenal Sejarah dan Fakta Menarik Candi Arjuna dengan Situs Bersejarah di Ketinggian 2.093

Penting untuk mengadakan lebih banyak acara budaya yang menampilkan Tari Tanggai, serta memasukkan tarian ini dalam kurikulum sekolah untuk memperkenalkan kepada anak-anak sejak dini.

Selain itu, mendokumentasikan Tari Tanggai secara digital dan membuat konten edukatif yang mudah diakses dapat membantu menyebarkan pengetahuan tentang tarian ini ke masyarakat luas.

Dengan cara ini, Tari Tanggai dapat terus hidup dan menjadi bagian integral dari identitas budaya Sumatra Selatan.

Pelestarian budaya tidak hanya penting untuk menjaga warisan leluhur, tetapi juga untuk memperkaya kehidupan kita saat ini dan masa depan. 

BACA JUGA:Mengenal Sejarah Kota Cibaduyut, Pusat Kreativitas Sepatu Bandung yang Menawan

Dengan memahami dan menghargai Tari Tanggai, kita dapat lebih menghormati keberagaman budaya Indonesia dan memastikan bahwa tradisi ini tetap ada untuk generasi mendatang.*

 

Kategori :