BACA JUGA:Melacak Sejarah Kerajaan Galuh: Dari Masa Kekuasaan Hingga Peninggalan Bersejarah
BACA JUGA:Pusat Kerajaan Sunda: Perjalanan Sejarah dari Pakuan Pajajaran ke Kawali
Dua dari tiga makam tersebut telah dijarah pada masa lalu, tetapi makam ketiga mengungkapkan harta karun yang masih utuh.
Artefak-artefak yang ditemukan termasuk bros gaya Romawi, manik-manik, toples tanah liat, sepatu, ikat pinggang, mata panah pemburu burung, dan dua anting-anting emas, kemungkinan berasal dari abad ke-1 SM.
Semua artefak ini saat ini dipamerkan di Museum Nasional Republik Kazakhstan di Astana.
Profesor Alexander Podushkin, kepala ekspedisi arkeologi, menyatakan bahwa artefak-artefak ini akan dipindahkan ke museum nasional untuk memastikan mereka tetap terjaga dan dapat dinikmati oleh masyarakat sesuai dengan nilai sejarahnya.