Karena suatu sebab, pesawat pribadi yang Liv tunggangi terjatuh ke lokasi perbatasan Kanada. Lokasi itu merupakan hutan belantara dan kawasan terpencil.
Liv merupakan satu-satunya orang yang berhasil selamat dalam insiden tersebut. Nasib malang yang kini Liv hadapi tak hanya berhenti di situ saja.
BACA JUGA:Dugaan Penganiayaan oleh Oknum Faskes, Seorang Kepala Fasilitas Kesehatan Dilaporkan ke Polisi
Ia tidak bisa langsung menyelamatkan diri maupun meminta pertolongan. Liv harus berusaha sendiri untuk bertahan hidup dalam hutan belantara tersebut.
Apalagi, hutan belantara itu letaknya sangat jauh dan tidak ada peradaban atau tanda-tanda manusia lainnya.
Liv Bertemu dengan Seorang Pria
Sinopsis Keep Breathing selanjutnya masih menceritakan bagaimana perjuangan Liv untuk bertahan hidup. Melihat ia berada dalam kondisi yang sangat tidak menguntungkan, akhirnya Liv mencari cara untuk dapat kembali.
BACA JUGA:Polri: Chaowalit Jadi Negoisasi Penangkapan Buronan Fredy Pratama di Thailand
Ia kemudian mencoba berkeliling mengitari hutan tersebut. Hal itu ia lakukan supaya Liv bisa mendapatkan sinyal dan memanggil bantuan.
Liv terus berusaha dengan mendaki gunung. Namun, ia juga berhenti sejenak untuk mencari makan dan beristirahat.
Ketika Liv terbaring di atas tanah ia bertemu dengan sosok pria. Wajah pria tersebut sangatlah asing, karena ini merupakan pertama kali bagi Liv melihatnya.
Berbagai pertanyaan pun timbul dalam benak Liv. Apakah pria tersebut merupakan korban lainnya yang juga pernah mengalami kecelakaan pesawat, atau hanya pria tersesat.
BACA JUGA:PPP Pagaralam Menerima 7 Berkas Balon untuk Pilkada 2024, Antusiasme Tinggi dalam Demokrasi Lokal
Rasa Sedih dan Kesepian
Sinopsis Keep Breathing selanjutnya akan menceritakan perasaan keduanya selama tersesat dalam hutan. Sudah berhari-hari lamanya, seolah titik terang tak terlihat.
Seolah-olah harapan untuk bisa selamat dan keluar dari hutan tersebut tidak ada lagi. Pada raut wajah sang pria, terlihat perasaan sedih dan kesepian.