Ukraina Kekurangan Pasukan, Lampu Hijau Gunakan Senjata Barat

Selasa 04-06-2024,18:33 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Bodok

“Kami menangani masalah ini dengan serius. Kita harus menemukan cara kita sendiri untuk menekan interferensi elektronik mereka dan membangun sistem interferensi kita sendiri,” katanya kepada Al Jazeera.

Namun izin Barat tidak mengubah situasi secara signifikan.

'Situasinya tetap sama'' ``Dalam beberapa bulan mendatang, kita berbicara tentang membendung Rusia,'' kata analis Iger Tishkevich yang berbasis di Kyiv kepada Al Jazeera.

Otorisasi tersebut merupakan hasil upaya Barat untuk "menemukan kompromi dengan Rusia," katanya.

"Situasinya berangsur-angsur berubah seiring Rusia menunjukkan wajah aslinya. Kekaisaran menerapkan kebijakan yang sejalan dengan abad ke-19." Luncurkan serangan ke Ukraina utara.

BACA JUGA:Ancamankah Bagi Rusia, Perancis Boleh Serang Menggunakan Rudal Canggih

Peneliti Universitas Bremen Nikolai Mitrokhin mengatakan itu terletak di persimpangan kawasan hutan Kharkiv dan Sumy.

Serangan terhadap Kharkov diperkirakan akan dimulai dalam beberapa minggu setelah pengerahan puluhan ribu tentara Rusia yang baru direkrut dan dilatih.

Ukraina Kekurangan Pasukan

“Tentara Ukraina tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk mempertahankan perbatasannya dan harus menyerang dari hutan, yang cukup jauh dari perbatasan,” kata Mitrokhin kepada Al Jazeera.

Ukraina kekurangan tentara baru. Pemerintahan Presiden Volodymyr Zelenskiy menunda mobilisasi selama beberapa bulan.

BACA JUGA:Tak Bisa Ditangkal, Ribuan Bom Luncur Rusia Ini Jatuh di Wilayah Ukraina

Para veteran yang berpengalaman dan lelah perang tidak diperbolehkan pulang karena takut akan kemarahan publik.

Penundaan pengiriman dari Barat selama berbulan-bulan menyebabkan kombinasi kekurangan pasukan dan kekurangan senjata dan amunisi.

Dalam beberapa minggu terakhir, wajib militer dan polisi telah menangkap ribuan orang di tempat umum, mulai dari stasiun kereta bawah tanah hingga kemacetan lalu lintas. (*)

Kategori :