Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Verbock mengatakan usulan tersebut adalah "secercah harapan dan kemungkinan jalan keluar dari krisis perang.
Sementara itu, Perdana Menteri Uni Eropa Ursula von der Leyen menyambut baik pendekatan yang "seimbang dan pragmatis" untuk mengakhiri pertumpahan darah.
Arab Saudi menekankan "dukungannya terhadap semua upaya yang bertujuan untuk segera gencatan senjata" dan penarikan pasukan Israel.
Sementara itu, Indonesia menyatakan siap mengirimkan "pasukan penjaga perdamaian skala besar" dan personel medis ke Gaza jika gencatan senjata disepakati.
BACA JUGA:Slovenia Akui Palestina, Menteri Israel Inginkan Parlemen Menolak
Namun Netanyahu mempermasalahkan penggambaran Biden tentang apa yang ada di meja perundingan, dengan alasan transisi dari satu fase ke fase berikutnya.
Yant bersifat "bersyarat" dan diciptakan untuk memungkinkan Israel mempertahankan tujuan perangnya.
Perdana Menteri memberi wewenang kepada tim perunding untuk menyampaikan gambaran umum hasil yang dicapai (repatriasi sandera).
Kantor Perdana Menteri Netanyahu mengatakan: "Dan kami tegaskan kembali bahwa perang tidak akan berakhir sampai semua tujuan perang tercapai."
BACA JUGA:Protes Kebijakan Hiden, Pejabat AS Mundur Bertambah, Imbas Serangan Israel di Gaza
Israel telah berulang kali bersumpah untuk menghancurkan Hamas sejak militan Palestina menyerang Israel selatan pada 7 Oktober.
Pemimpin oposisi Israel Yair Lapid mengatakan pemerintah harus menerima kesepakatan itu karena "tidak dapat mengabaikan pidato penting Biden."
Dan dia berjanji akan mendukung mitra koalisi sayap kanan Perdana Menteri Netanyahu jika mereka menarik diri dari perjanjian tersebut.
"Saya mengingatkan Perdana Menteri Netanyahu bahwa kita memiliki jaring pengaman terhadap perdagangan sandera," kata Lapid di platform media sosial pada hari Sabtu ketika mengungsi di kota perbatasan Mesir.
BACA JUGA:Semua Mata Tertuju pada Rafah: Solidaritas dengan Palestina di Tengah Agresi Israel
Pada hari Sabtu, warga melaporkan adanya tembakan tank di kawasan Tal al-Sultan, sebelah barat Rafah.