Namun, hanya barang-barang yang dinilai berhargalah yang diambil dari makam-makam tersebut.
Sementara itu, tulang belulang, persembahan di prosesi pemakaman, dan artefak lainnya dibiarkan tertutup tanah lagi dan dilupakan seiring waktu.
BACA JUGA:Sebuah Transformasi Bersejarah Biara Khora di Turki Kembali Jadi Masjid Kariye
Tim INRAP kelak menemukan satu bagian pekuburan yang belum pernah digali sejak zaman purbakala.
Siapa yang Dimakamkan di Kuburan Kuno Itu?
Penggalian terbaru sejak Maret 2023 ini menemukan sebuah kerangka manusia dari abad ke-2 M, dengan koin di mulutnya.
Praktik meletakkan koin di mulut jenazah dan atau di peti mati itu disebut obol Charon. Dalam mitologi Yunani, Charon adalah tukang perahu dewa Hades.
Koin itu adalah suap agar Charon mau membawa jiwa seseorang yang meninggal untuk menyeberangi sungai Styx.
BACA JUGA:Menjelajahi Jejak Sejarah Candi Singosari di Malang yang Penuh Misteri
BACA JUGA:Mengenal Sejarah dan 5 Fakta Menarik Candi Singosari di Jawa Timur
Kerangka tersebut ditemukan bersama 50 kuburan. Sisa jasad laki-laki, perempuan, dan anak-anak itu diyakini sebagai orang suku Parisii, yaitu orang Gallic yang tinggal di Lutetia sejak kota di tepi Sungai Seine itu di bawah pendudukan Kekaisaran Romawi.
Pengebumian saat itu lazim dilakukan, bukan kremasi. Orang yang meninggal dikubur dalam peti mati kayu. Mereka kini hanya dapat dikenali dari kukunya.
Dalam kuburan-kuburan tersebut juga ditemukan perhiasan, jepit rambut, dan ikat pinggang.
Orang-orang Parisii ini dimakamkan di samping persembahan, seperti kendi keramik, piala, dan sepatu. Sepatu itu dipasangkan ke kaki jenazah, tetapi ada juga yang diletakkan di samping kaki saja.
BACA JUGA:Mengenal Sejarah dan 5 Fakta Menarik Candi Singosari di Jawa Timur