PAGARALAMPOS.COM - Arkeolog menemukan makam kuno berusia 2.000 tahun persis di sebelah stasiun kereta api modern di Paris, Prancis.
Makam tersebut merupakan bagian dari sejarah pendahulu Paris, Lutetia. Makam kuno ini tak pernah tersentuh selama ribuan tahun, meski beberapa proyek jalan telah digarap di atasnya.
Bahkan proyek pembangunan stasiun kereta api Port-Royal pada 1970-an tidak mendeteksi keberadaan pemakaman berisi 50 kerangka ini.
Pemakaman kuno itu ditemukan ketika berlangsung pembangunan pintu keluar baru stasiun itu dimulai.
BACA JUGA:Sosok Firaun Menkaure dalam Sejarah Mesir Kuno
BACA JUGA:Eksplorasi Kebudayaan dan Sejarah Kesultanan Deli di Sumatera Utara
Ilmuwan menemukan 50 kuburan kuno dekat stasiun Port-Royal, Paris, Prancis yang sibuk. Kuburan berusia hampir 2.000 tahun ini sebelumnya tidak ditemukan selama pekerjaan jalan dan pembangunan stasius pada 1970-an.
Kuburan kuno ini baru ditemukan dalam penggalian arkeologi, menyusul rencana pembuatan pintu keluar baru stasiun kereta.
Antropolog Camille Colonna dari Institut Riset Arkeologi Preventif Nasional (INRAP) Prancis mengatakan, sudah ada dugaan kuat bahwa kawasan stasiun tersebut dekat dengan pekuburan selatan kota kuno Lutetia.
Lutetia atau Lutetia Parisiorum adalah kota kuno Gallo-Romawi pendahulu Paris sebagai ibu kota di masanya.
BACA JUGA:Mengenal Peradaban Zaman Megalitikum, Jejak Prasejarah yang Menyimpan Warisan Budaya
BACA JUGA:Zubair Bin Awwam: Teladan Keberanian dan Kesetiaan dalam Sejarah Islam
Kawasan Lutetia pernah didiami orang zaman Neolitikum, lalu orang suku Parisii turunan Gallic sejak pertengahan abad ke-3 sebelum Masehi (SM), dikutip dari World History.
Bagian Pekuburan Terbesar Kota Kuno Lutetia
Pada 1800, sebagian 'Pekuburan Saint Jacques' ditemukan pada sebuah penggalian. Nekropolis ini adalah situs pemakaman terbesar di Lutetia.