Mayoritas penduduk Kabupaten Empat Lawang bermukim di daerah dengan mayoritas suku Lintang/Jemo Lintang, dengan potensi pertanian dan perkebunan kopi yang sangat mungkin untuk dikembangkan.
Kabupaten Lahat, yang kaya akan sumber daya alam seperti batu bara dan gas alam, serta menjadi produsen sawit dan kopi terkemuka di Sumsel, juga turut serta dalam wacana ini.
Wilayah ini telah mengalami beberapa pemekaran, termasuk pemekaran Kota Pagar Alam pada tahun 2001 dan Kabupaten Empat Lawang pada tahun 2007.
Kota Pagar Alam, yang dulunya merupakan bagian dari Kabupaten Lahat, kini telah menjadi salah satu kota yang memanfaatkan sumber daya alamnya sebagai sumber energi baru terbarukan.
BACA JUGA:Mengejutkan! Ternyata Indonesia Impor Cabai dan Bawang Putih dari Singapura, Ini Faktanya
Dengan potensi wisata alam yang kaya, serta pemanfaatan tenaga mikrohidro untuk mensuplai listrik, Kota Pagar Alam menjadi contoh nyata penerapan konsep pembangunan berkelanjutan.
Terakhir, Kota Lubuk Linggau, yang juga merupakan pemekaran dari Kabupaten Musi Rawas, menjadi salah satu kota yang tengah menanti keputusan untuk bergabung dalam pembentukan Provinsi Sumsel Barat.
Dengan infrastruktur yang sudah mapan dan menjadi pusat ekonomi, perdagangan, dan jasa di wilayah barat Sumatera Selatan, Kota Lubuk Linggau menjadi salah satu penentu keberhasilan pembentukan provinsi baru ini.
Dengan potensi yang dimiliki oleh keenam kabupaten/kota tersebut, terbentuknya Provinsi Sumsel Barat bukanlah sekadar impian, tetapi merupakan langkah nyata menuju otonomi yang lebih besar bagi masyarakat di wilayah barat Sumatera Selatan.
BACA JUGA:HET Beras Bakal Naik Permanen, Ini Dampak dan Respons Dari Pemerintah!
Proses pemekaran ini diharapkan dapat membawa dampak positif dalam pengembangan ekonomi, sosial, dan budaya bagi seluruh masyarakat di Provinsi Sumsel Barat.
Semoga dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, terwujudlah pembangunan yang berkelanjutan dan merata di seluruh pelosok negeri. *