JAKARTA, PAGARALAMPOS.COM - Bareskrim Polri gelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Tahun Anggaran 2024. Rakernis Bareskrim dibuka secara simbolis oleh Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada di Ballroom The Anvaya Beach Resort Bali, Jalan Kartika Plaza, Kuta, Badung, Selasa (14/5/2024).
Kabareskrim dalam sambutannya mengatakan rakernis ini bertujuan menjadikan penyidik Polri didalam lingkungan reserse semakin responsif, beretika, dan berkeadilan dalam rangka menyuksseskan program Kapolri, yaitu Polri yang Presisi.
“Rakernis ini merupakan kelanjutan dari arahan Bapak Presiden Republik Indonesia pada saat Rapim TNI-Polri 2024 terkait penguatan ekonomi. Kita tahu ketidakpastian ekonomi masih belum jelas, masih belum pasti," kata Kabareskrim.
Geopolitik dunia juga sulit dihitung, sulit dikalkulasi. Kita tahu konflik di Ukraina belum selesai, datang konflik di Gaza, dan ada tambahan konflik di Yaman sehingga menyebabkan inflasi pangan melanda dunia.
BACA JUGA:Begini Kronologi Bareskrim Bongkar Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Yang Diamankan Bikin Kaget
Jenderal bintang tiga ini menjelaskan, Polri sudah menyiapkan langkah-langkah praktis dalam mengawal pertumbuhan ekonomi.
Foto : Pembukaan Rekernis Bareskrim Polri.-Bareskrim Gelwr Rakernis, Komjen Pol Wahyu : Polri Siap Kawal Pertumbuhan Ekonomi-Humas Polri
Antara lain menindak kejahatan ekologis seperti Karhutla dan limbah, meningkatkan pengawasan terhadap dugaan eksploitasi sektor ekonomi dan penindakan terhadap aktivitas keuangan ilegal.
Polri juga sudah membentuk beberapa Satgas untuk mendukung program pemerintah, seperti Satgas Gakkumdu (Penegakan Hukum Terpadu), Satgas BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia), Satgas Mafia Bola Mafia Tanah, Satgas Karhutla.
Satgas NCS (Nusantara Cooling System), Satgas P3GN (Penanggulangan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba), Satgas Peningkatan Tata Kelola Kelapa Sawit dan Optimalisasi Penerimaan Negara, Satgas Pangan.
BACA JUGA:Bongkar Jaringan Narkoba Hydra, 3 WNA Ditangkap, Kabareskrim : Lab Narkotika Berkedok Villa di Bali
Satgas Pasti (Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal), Satgas TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) dan Satgas TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang).
Kabareskrim beberkan contoh keberhasilan Polri dalam penanganan kejahatan ekonomi di tahun 2023 dan 2024. Tahun 2023 Polri berhasil mengungkap penyelundupan 5,6 ton bawang dan 1,6 ton bawang bombay illegal.
Sedangkan di tahun 2024, Polri sudah mengungkap 14,5 ton pupuk oplosan dan 3,35 ton perdagangan ilegal cabai kering.
“Kejahatan ekonomi adalah kejahatan kemanusiaan, dampaknya masif dan sistematis, sudah tugas kita menjaga negeri ini agar bisa tinggal landas menuju Indonesia emas 2045,” tegas Kabareskrim.