Konsolidasi Industri Pertahanan Dunia, Bagiamana Pilihan Jet Tempur Indonesia

Selasa 14-05-2024,23:21 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Bodok

PAGARALAMPOS.COM - Industri pertahanan di negara-negara Barat terus mengalami konsolidasi melalui merger dan akuisisi sejak 1950-an hingga saat ini.

Melalui konsolidasi, jumlah produsen pertahanan makin sedikit dan terpusat pada beberapa pabrikan tertentu saja.

Konsolidasi merupakan pilihan tidak terhindarkan sebab anggaran pertahanan di negara-negara tersebut sempat mengalami penurunan selepas Perang Dingin.

Sementara di sisi lain, biaya pengembangan dan produksi sistem senjata semakin mahal dari dekade ke dekade, misalnya cost F-35 hampir enam kali lebih mahal daripada cost F-16 yang digantikannya.

BACA JUGA:Sejarah F-5 E/F Tiger II TNI AU, Pesawat Supersonik Dalam Misi Operasi Penting di Indonesia

Pada domain industri pertahanan dan dirgantara, konsolidasi di Amerika Serikat membuat General Dynamics dan McDonnell Douglas hilang dari pasar,.

Lockheed dan Martin Marietta bergabung menjadi Lockheed Martin, sementara Northrop melakukan merger dengan Grumman sehingga menjadi Northrop Grumman.

Sedangkan di Eropa, Messerschmitt-Bölkow-Blohm, Aerospatiale dan CASA telah diserap oleh EADS sebelum EADS berganti identitas menjadi Airbus.

Konsolidasi tidak selalu berhasil seperti kegagalan merger antara BAE dan EADS pada 2012 akibat veto Kanselir Jerman Angela Merkel. Penting pula untuk dicatat bahwa tidak semua industri pertahanan dan dirgantara Eropa melakukan konsolidasi, misalnya Dassault Aviation.

BACA JUGA:C-130H Hercules TNI AU Diupgrade, Merogoh Kocek US$150 Juta

Merger dan akuisisi pada industri pertahanan dan dirgantara di Barat tidak dapat dilepaskan dari aspek ekonomi, yaitu bagaimana menciptakan pasar yang kompetitif sehingga dapat menawarkan solusi teknis terbaik dengan biaya dan harga terbaik kepada konsumen.

Adapun dari aspek politik, konsolidasi dimaksudkan agar dari keberadaan industri pertahanan nasional atau multinasional tetap terjaga sebagai bagian dari sovereign capability.

Di Amerika Serikat, konsolidasi terjadi antar firma-firma pertahanan domestik, sementara di Eropa konsolidasi yang tercipta lebih banyak bersifat multinasional, sebab karakter Eropa yang menekankan nilai bersama Eropa daripada nilai nasional.


Foto : Jet tempur F15.-Konsolidasi Industri Pertahanan Dunia, Bagiamana Pilihan Jet Tempur Indonesia-Cnbcindonesia

Namun bukan berarti negara-negara Eropa tidak mengadopsi nilai nasional, karena BAE Systems, Dassault Aviation dan Saab adalah cermin politik dari sovereign capability Inggris, Prancis dan Swedia.

Kategori :