Selain imbauan kepada masyarakat, pihak kelurahan juga melakukan berbagai langkah preventif, seperti fogging di wilayah-wilayah yang dianggap rawan, peningkatan pengawasan terhadap tempat-tempat pembuangan sampah yang tidak terkelola dengan baik, serta kerjasama dengan instansi terkait untuk memberikan penyuluhan tentang cara mencegah DBD.
Selain itu, upaya pengendalian vektor juga menjadi fokus utama dalam menekan penyebaran penyakit ini.
Pengendalian vektor dilakukan melalui fogging, larvasida, dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
"Kami terus berupaya untuk mengendalikan penyebaran DBD di wilayah kami. Namun, kami juga membutuhkan dukungan penuh dari masyarakat agar upaya-upaya pencegahan ini dapat berhasil," tambah Nurjilah.
BACA JUGA:Penilaian PEKPPP Tahun Ini Harus Lebih Baik, Ini Kata Pj Sekda Pagaralam!
Di samping itu, peran serta aktif dari seluruh lapisan masyarakat juga dibutuhkan dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Setiap individu memiliki tanggung jawab untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya agar dapat mencegah penyebaran penyakit, termasuk DBD.
Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait lainnya, diharapkan kasus DBD dapat ditekan sehingga tidak lagi menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat.
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan tidak menganggap remeh penyakit DBD, karena kesadaran dan tindakan preventif merupakan kunci utama dalam menjaga kesehatan diri dan lingkungan. *