2. Suku Kerinci
Suku Kerinci adalah suku yang datang ke Jambi sekitar 4.000 tahun sebelum masehi. Suku ini berasal dari Hindia Belakang yang masuk melalui Semenanjung Malaka.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Tambo Bayang (1915), Jejak Suku Guci dari Muaro Paneh
Suku Kerinci kemudian menetap di daerah pegunungan dan lembah yang subur, seperti di Kabupaten Kerinci dan Kabupaten Merangin.
Suku Kerinci memiliki kebudayaan yang kaya, seperti sastra, seni, dan arsitektur.
Suku Kerinci juga memiliki sistem kepercayaan yang disebut dengan Agama Kaharingan, yaitu sebuah bentuk Hindu-Buddha yang dipengaruhi oleh kepercayaan lokal.
Suku Kerinci memiliki hubungan yang erat dengan kerajaan-kerajaan di Sumatera, seperti Minangkabau, Pagaruyung, dan Jambi.
BACA JUGA:Jejak Perjalanan Suku Guci, Migrasi Nenek Moyang dari Luhak Kubuang Tigo Baleh
Suku Kerinci juga pernah berperang melawan penjajah Belanda dan Jepang untuk mempertahankan tanah airnya. Suku Kerinci dikenal sebagai suku yang gigih, mandiri, dan berani.
3. Suku Bathin
Suku Bathin adalah suku yang datang ke Jambi sekitar abad pertama masehi.
Suku ini berasal dari daerah pegunungan dan kemudian menyebar ke daerah aliran sungai, seperti di Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, dan Kabupaten Bungo.
Suku Bathin hidup secara berkelompok dan mengikuti sistem kekerabatan yang disebut dengan marga. Suku Bathin memiliki mata pencaharian utama sebagai petani, nelayan, dan pedagang.
BACA JUGA:Suku Apa Saja yang Mendiami Provinsi Sulawesi Utara? Cus Cek 5 Suku Terbesarnya Guyss
Suku Bathin juga memiliki kebudayaan yang unik, seperti tari-tarian, musik, dan seni ukir.
Suku Bathin memiliki kepercayaan yang beragam, mulai dari animisme, dinamisme, Hindu-Buddha, hingga Islam.