Kerajaan ini memerintah Mesir sebagai Dinasti ke-25 antara 712-664 SM sebelum ditaklukkan oleh Asyur.
Kush memiliki bahasa dan budaya sendiri serta sistem tulisan unik.
4. Kerajaan Zimbabwe
Didirikan pada abad ke-13 oleh suku Shona, Kerajaan Zimbabwe terkenal dengan struktur batu megahnya, Great Zimbabwe.
Kota ini, yang mampu menampung hingga 18.000 orang, memiliki sistem irigasi canggih dan terlibat dalam perdagangan emas, tembaga, dan gading. Kejayaan Great Zimbabwe berakhir pada abad ke-15 dengan kebangkitan kerajaan Mutapa.
5. Kerajaan Garamantes
Berada di wilayah Fezzan, Libya barat daya, Kerajaan Garamantes bertahan di tengah Sahara sejak sekitar tahun 400 SM.
Mereka dikenal dengan kekuatan militer yang menggunakan kereta perang dan unta. Penurunan air akuifer pada abad ke-2 SM dan pengaruh Kekaisaran Romawi menyebabkan kemunduran kerajaan ini.
6. Kerajaan Benin
Berdiri dari abad ke-12 hingga ke-19 di Nigeria selatan, Kerajaan Benin dikenal sebagai pusat perdagangan dan pembelajaran.
Terlibat dalam perdagangan budak pada abad ke-17, kerajaan ini terkenal dengan patung-patung perunggu unik dari abad ke-15.
Setelah jatuh ke tangan Britania pada tahun 1897, ribuan patung ini dicuri dan diekspor ke seluruh dunia.
7. Kerajaan Zulu
Berasal dari suku Zulu di Afrika Selatan, Kerajaan Zulu berkembang pesat di bawah kepemimpinan Shaka pada akhir abad ke-18.
Shaka memperkenalkan inovasi militer yang membantu memperluas wilayahnya. Meskipun menghadapi tantangan dari segregasi dan apartheid, Zulu tetap menjadi bagian penting dari Afrika Selatan modern, menyumbang hampir seperempat dari populasi negara tersebut.