Oleh karena itu, pemilihan calon Panwaslu Kecamatan tidak hanya mempertimbangkan kualifikasi teknis semata, tetapi juga komitmen moral dan integritas yang tinggi.
Terkait dengan proses seleksi, Nurweni menegaskan bahwa Bawaslu Kota Pagar Alam akan memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tahapan.
"Kami akan melaksanakan seleksi secara objektif dan profesional, tanpa adanya intervensi atau tekanan dari pihak manapun," tegasnya.
Hal ini sejalan dengan prinsip-prinsip yang dijunjung tinggi oleh Bawaslu dalam menjalankan tugas pengawasannya.
Sementara itu, para pemangku kepentingan di Kota Pagar Alam menyambut baik langkah Bawaslu dalam memperkuat struktur pengawasan pemilu di tingkat kecamatan.
"Partisipasi aktif Panwaslu Kecamatan sangat penting dalam menjaga integritas dan legitimasi proses pemilihan umum," ungkap seorang tokoh masyarakat setempat.
Diharapkan, keberadaan Panwaslu Kecamatan yang solid dan independen dapat memberikan kepercayaan kepada masyarakat akan keadilan dan keabsahan hasil pemilu.
Sebagai bagian dari upaya peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu, Bawaslu Kota Pagar Alam juga akan melibatkan berbagai elemen masyarakat dalam proses seleksi Panwaslu Kecamatan.
BACA JUGA:Optimis Realisasi PBB Capai Target, Kelurahan Tumbak Ulas Mulai Optimalkan Penagihan
"Kami akan menggelar berbagai kegiatan sosialisasi dan pendampingan bagi calon peserta, sehingga mereka dapat memahami peran dan tanggung jawab mereka secara lebih mendalam," jelas Nurweni.
Dengan demikian, pembukaan rekrutmen Panwaslu Kecamatan oleh Bawaslu Kota Pagar Alam bukan sekadar sebuah langkah administratif, tetapi juga sebuah komitmen nyata dalam mengawal integritas dan keadilan pemilihan umum.
Melalui partisipasi aktif dan komitmen moral yang tinggi dari para calon Panwaslu Kecamatan, diharapkan proses pemilu tahun 2024 dapat berlangsung dengan lancar dan dapat dipercaya oleh seluruh masyarakat Kota Pagar Alam. *