Mengungkap Kisah Putri Campa Istri Brawijaya V Membawa Islam ke Majapahit

Senin 06-05-2024,15:57 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM -  Nama Putri Campa tak asing lagi di telinga masyarakat Mojokerto. Makamnya di Desa/Kecamatan Trowulan, hingga kini masih dirawat dengan baik. Istri Raja Brawijaya V ini menjadi cikal bakal tersebarnya ajaran Islam di bumi Majapahit.

Kisah Putri Campa dan masuknya Islam ke Majapahit ditulis pemerhati sejarah Mojokerto, Saiful Amin dalam bukunya 'Babad Keruntuhan Majapahit Invasi Raden Patah Suatu Kemustahilan Sejarah'.

"Berdasarkan literatur puja sastra sejenis babad atau serat, Prabu Brawijaya V menikah dengan putri dari Kerajaan Campa. Putri Campa itu hadiah dari Raja Campa Indravarman VI sekitar tahun 1428 masehi," tulis Amin dalam bukunya yang dikutip detikcom, Rabu (8/5/2019).

Putri Campa merupakan istri dari Raja Majapahit terakhir yaitu Prabu Brawijaya V. Putri Campa secara tidak langsung adalah sosok yang mempelopori Islamisasi di Majapahit.

BACA JUGA:Tradisi Perkawinan Sedarah Firaun, Sejarah Mesir Kuno

BACA JUGA:Eksplorasi Wisata Situbondo, 11 Tempat Wisata Alam dan Sejarah yang Memukau

Menurut catatan sejarah, Putri Campa menganut keyakinan Islam. Singkatnya, ia dinikahi Prabu Brawijaya V dan berusaha menjadikannya masuk Islam.

Namun, sayangnya hingga akhir hayat hidup sang Raja Majapahit, ia gagal menjadi seorang muslim. Meskipun gagal mengislamkan raja, tetapi Putri Campa memiliki status penting dalam memudahkan Islam untuk masuk bagian dari kerajaan Majapahit.

Lantas, seperti apa sosok Putri Campa dan bagaimana perannya dalam membawa Islam ke Majapahit? Simak informasi selengkapnya di bawah ini.

Menyadur buku 'Tionghoa Dalam Pusaran Politik' yang ditulis oleh Benny G. Setiono, Putri Campa merupakan perempuan yang didatangkan oleh Sunan Ampel untuk dihadiahkan kepada Prabu Kertabumi atau Brawijaya V. Diketahui bahwa Putri Campa memiliki nama asli Dewi Kiem.

BACA JUGA:Jelajahi petualangan seru di Situbondo melalui 11 destinasi wisata alam dan bangunan bersejarah

BACA JUGA:Penemuan Mencengangkan, Fakta Artefak Bersejarah dan Kerangka Manusia dari Kapal Perang Kuno

Ia merupakan putri bangsawan Cemboja yang terkenal dengan nama Putri Cempo (Campa) dan menganut keyakinan Islam. Upaya Sunan Ampel menghadiahkan Putri Campa kepada Prabu Brawijaya V dilatarbelakangi keinginan membobol pertahanan Majapahit yang kala itu bercorak Hindu-Buddha.

Cara tersebut berhasil hingga akhirnya Prabu Brawijaya V menjadikan Putri Campa sebagai istrinya. Saat Putri Campa sedang mengandung tiga bulan, banyak yang meramalkan bahwa putranya kelak akan menjadi raja besar di Jawa.

Namun, saat itu keadaan Majapahit tidak kondusif karena sedang dalam masa peperangan dengan Kerajaan Keling (Kediri). Akhirnya, Putri Campa diserahkan kepada Arya Damar, seorang raja pertama Kesultanan Palembang Darussalam dengan tujuan keamanan.

Kategori :