Namun, kekayaan budaya suku ini tak hanya sebatas pada Saman; mereka juga menghasilkan tarian-tarian lain seperti Tari Bines, Tari Guel, dan Tari Munalu.
BACA JUGA:Eksplorasi Zaman Megalitikum, Mengungkap Sejarah Peradaban Kuno
BACA JUGA:Membuka Sejarah Candi Prambanan, Teryata ada Kisah Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang
Tradisi Bejamu Saman, di mana delapan orang duduk berdampingan sambil menari Saman.
biasanya dilakukan pada hari-hari besar Islam, seperti Hari Raya, sebagai ungkapan syukur dan kebersamaan.
2. Seni
Suku Gayo dikenal akan kepiawaian mereka dalam bidang sastra dan seni.
Termasuk seni Didong yang menjadi ciri khas mereka.
BACA JUGA:Sejarah Mesopotamia Kuno, Ketika Pendidikan Hanya Untuk Kaum Elite
BACA JUGA:Eksplorasi Zaman Megalitikum, Mengungkap Sejarah Peradaban Kuno
Didong merupakan seni yang menggabungkan unsur-unsur sastra dengan tarian tertentu.
Sering dilakukan pada malam hari untuk memberikan motivasi kepada masyarakat.
Melalui seni Didong, pesan-pesan moral dan kearifan lokal disampaikan secara mendalam dan menginspirasi.
3. Marga
BACA JUGA:Eksplorasi Zaman Megalitikum, Mengungkap Sejarah Peradaban Kuno
BACA JUGA:Profil Provinsi Sumatera Selatan, Melacak Jejak Sejarah dan Pesona Alamnya