Menjelajahi Keunikan Budaya dan Sejarah Suku Gayo yang Hidup Tentram

Rabu 08-05-2024,00:57 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

Namun, kekayaan budaya suku ini tak hanya sebatas pada Saman; mereka juga menghasilkan tarian-tarian lain seperti Tari Bines, Tari Guel, dan Tari Munalu.

BACA JUGA:Eksplorasi Zaman Megalitikum, Mengungkap Sejarah Peradaban Kuno

BACA JUGA:Membuka Sejarah Candi Prambanan, Teryata ada Kisah Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang

Tradisi Bejamu Saman, di mana delapan orang duduk berdampingan sambil menari Saman.

biasanya dilakukan pada hari-hari besar Islam, seperti Hari Raya, sebagai ungkapan syukur dan kebersamaan.

2. Seni

Suku Gayo dikenal akan kepiawaian mereka dalam bidang sastra dan seni.

Termasuk seni Didong yang menjadi ciri khas mereka.

BACA JUGA:Sejarah Mesopotamia Kuno, Ketika Pendidikan Hanya Untuk Kaum Elite

BACA JUGA:Eksplorasi Zaman Megalitikum, Mengungkap Sejarah Peradaban Kuno

Didong merupakan seni yang menggabungkan unsur-unsur sastra dengan tarian tertentu.

Sering dilakukan pada malam hari untuk memberikan motivasi kepada masyarakat.

Melalui seni Didong, pesan-pesan moral dan kearifan lokal disampaikan secara mendalam dan menginspirasi.

3. Marga

BACA JUGA:Eksplorasi Zaman Megalitikum, Mengungkap Sejarah Peradaban Kuno

BACA JUGA:Profil Provinsi Sumatera Selatan, Melacak Jejak Sejarah dan Pesona Alamnya

Kategori :