BACA JUGA:Mengulik Situs Fosil Langka di Argentina Mengungkap Peradaban Dinosaurus Sebelum Punah
Seperti tulang-tulang berusia 160.000 tahun dari gua Tabun, sisa-sisa kerangka berusia 250.000 tahun dari gua Zuttiyeh, dan spesimen berusia 400.000 tahun dari gua Qesem— tim "menyadari bahwa mereka semua berasal dari kelompok yang sama," beber Hershkovitz.
"Mereka adalah populasi yang sangat besar di wilayah itu dari setidaknya sekitar 400.000 tahun yang lalu hingga sekitar 100.000 tahun yang lalu."
Yossi Zaidner, arkeolog dari Hebrew University of Jerusalem, dan rekan-rekannya menemukan alat-alat batu yang terkait dengan tulang-tulang dari Nesher Ramla.
Misalnya batu-batu kecil tajam yang nantinya dapat dipasang di batang kayu untuk membentuk tombak atau panah.
BACA JUGA:Kembali Gegerkan Dunia Arkeolog, FosilRatusan Juta Tahun Ditemukan Para Ilmuwan? Ini Faktanya!
Cara khusus membuat artefak ini sebelumnya hanya terlihat di antara manusia moderen dan Neanderthal.
Temuan baru ini menunjukkan bahwa dua kelompok manusia yang berbeda hidup berdampingan di Timur Tengah selama lebih dari 100.000 tahun antara sekitar 100.000 dan 200.000 tahun yang lalu.
Mereka adalah orang-orang Nesher Ramla tersebut yang hidup di wilayah tersebut mulai sekitar 400.000 tahun yang lalu dan manusia moderen yang tiba di sana sekitar 200.000 tahun yang lalu.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Situs Fosil Langka yang Ditemukan di Argentina
Mereka kemungkinan tidak hanya berbagi pengetahuan dan alat tetapi juga melakukan kawin silang. Fosil-fosil yang sebelumnya ditemukan di gua Skhul dan Qafzeh di Israel utara yang berusia antara 80.000 dan 120.000 tahun.
Yang lalu dapat mewakili kelompok dari garis keturunan campuran manusia moderen dan manusia Nesher Ramla, catat para ilmuwan dalam studi mereka itu. (*)