Baru Tau, Begini Cara Orang Romawi Bawa Hewan Buas Ke Colosseum

Sabtu 20-04-2024,19:22 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Bodok


Foto : Sejarah Colosseum Romawi-Baru Tau, Begini Cara Orang Romawi Bawa Hewan Buas Ke Colosseum-National geograohic

Adalah hewan yang disediakan untuk kaisar di Colosseum tetap sangat tinggi. Namun, jenis hewan yang disediakan berubah secara signifikan.

Secara khusus lebih banyak herbivora daripada karnivora, perubahan terjadi tidak hanya disebabkan karena krisis ekonomi tetapi juga karena faktor lingkungan tertentu.

Penangkapan dan pengangkutan hewan adalah pekerjaan besar, karena hewan harus tetap sehat dan melakukan perjalanan ribuan mil.

BACA JUGA:Mengulik Misteri Baju Besi legiun Kekaisaran Romawi dengan Kualitas yang Dimilikinya

Perburuan menjadi jauh lebih berbahaya karena hewan harus diambil dalam keadaan hidup. Begitu tiba di kapal, hewan-hewan harus diberi makan dan dipelihara dalam kondisi baik.

Tetapi banyak juga yang mati dalam perjalanan karena beberapa alasan, seperti infeksi karena makanan yang tidak biasa, perlakuan buruk penjaga yang tidak sabar, luka yang ditimbulkan sendiri saat berada di penangkaran ataupun perbedaan iklim.

Sehubungan dengan teknik yang digunakan oleh orang Romawi untuk menangkap hewan tertutama yang berbahaya, pertama-tama penyelenggara permainan memperkirakan jumlah hewan yang akan digunakan.

Kemudian gubernur provinsi di mana hewan-hewan ini dapat ditangkap dihubungi guna memeriksa apakah wilayah mereka dapat memenuhi permintaan.

BACA JUGA:Hancurnya Kota 'Maksiat'. Ini Penyebab Musnahnya Warga Pompeii Kota Kuno di Romawi

Barulah misi untuk menangkap hewan yang diminta dimulai. Hewan-hewan itu ditangkap oleh unit-unit tentara yang terlatih khusus. Alat utama yang digunakan adalah jaring dan tali untuk menarik leher binatang yang akhirnya ditempatkan di kandang.

Herbivora ditangkap tanpa risiko tertentu, tetapi membutuhkan keterampilan, kesabaran, refleks yang baik, dan anjing yang dapat diandalkan.

Dalam kasus bison atau banteng, padang dibangun dan hewan diarahkan ke mereka dengan bantuan anjing. Atau, lubang digali di tanah dan mereka dipaksa masuk ke dalamnya. Sedangkan untuk feline diburu dengan teknik yang berbeda.

Pemburu menggali beberapa lubang untuk digunakan sebagai jebakan, kemudian mereka menempatkan seekor kambing atau domba yang diikat dengan kuat di atas tiang kayu, tanah liat, atau batu dan menyembunyikan lubang dengan cabang dan ranting.

BACA JUGA:Jejak Peradaban Romawi: Temuan Arsip dan Stempel Bersejarah di Turki

Domba atau kambing akan mulai mengembik dan menarik perhatian pemangsa. Begitu kucing besar itu melompat ke mangsanya, ia akan jatuh ke dalam lubang tanpa ada kemungkinan untuk melarikan diri.

Kategori :