PAGARALAMPOS.COM - Peninggalan sejarah Raja Sisingamangaraja yang dilestarikan dan menjadi wisata sejarah dari desa simamora
Dinasti Sisingamangaraja berdiri di Bakara ± 1530 – 1907 dipimpin oleh Raja Sisingamangraja I – XII.
Kerajaan turun-temurun tersebut mempunyai istana di Bakara. Di dalam Istana terdapat: Makam Raja Sisingamangaraja X, Makam Raja Sisingamangaraja XI , Ruma Bolon, Ruma Parsaktian, Sopo Bolon, Bale Pasogit, Batu Siungkapungkapon.
Istana Raja Sisingamangaraja dibakar oleh pasukan Tuanku Rao tahun 1825 dan pasukan Belanda tahun 1878, dan dibangun kembali oleh pemerintah dan masyarakat sejak tahun 1978. Berada di Lumban Raja, Desa Simamora, Kecamatan Baktiraja.
BACA JUGA:Sejarah dan Kebudayaan Suku Bangsa Arab di Era Rasulullah
BACA JUGA:Dari Bertukar Barang hingga Transaksi Digital, Begini Sejarah dan Perkembangan Uang
Berbicara tentang Danau Toba tidak melulu tentang pesona pemandangan alamnya yang indah dan abadi melalui gambar.
Peristiwa geologi besar terjadi di sini jutaan tahun yang lalu, meninggalkan keunikan yang menceritakan kisah dan budaya suku Batak Toba.
Saya berangkat ke Bakkara, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.
Ini adalah tempat yang sangat kuat secara historis dan budaya bagi masyarakat Batak Toba.
BACA JUGA:Perjalanan Sejarah, Jejak Kerajaan di Tengah Kehidupan 5 Suku Sulawesi Utara
BACA JUGA:Arkeolog Berhasil Temukan Kastil Bersejarah 600 Tahun di Bawah Galian Hotel Mewah
Akan selalu ada sisi historis dari setiap tempat.
Terlebih jika tempat tersebut masih menyisakan peninggalan-peninggalan fisik seperti arca, perkakas, alat perang, hingga bangunan.
Karena dengan peninggalan-peninggalan itu suatu cerita menjadi lebih mudah untuk dikenang.