Pada tahun 320 SM, Roxana ditahan oleh bupati Makedonia (dan mantan teman Aleksander) bernama Antipater. Dia dibunuh oleh putranya, Cassander, pada tahun 320 SM.
Sejarah dunia mencatat jika sang penguasa Makedonia itu memiliki banyak kekasih. Sayangnya bagi para wanita yang terlibat dengannya sebagian besar menjadi korban pembunuhan.
BACA JUGA:Mengulik Misteri dan Sejarah di Bangunnya Piramida Zaman Dahulu
BACA JUGA:Sudah Ada Sejak Romawi Kuno, Begini Sejarah Kamal Kanal Amsterdam
Aleksander meninggal ketika dia berusia 33 tahun. Namun ketika masih hidup, dia tidak berbuat banyak untuk melindungi wanita yang mendampinginya.
Menurut sumber kuno, Roxana menjadi kecintaan terbesar Aleksander. Dia begitu terpesona oleh kecantikan dan kebijaksanaannya. Karena alasan itu, sang penguasa menghabiskan lebih banyak waktu bersamanya.
Ketika Aleksander meninggal pada tahun 323 SM, posisi Roxana masih kuat, namun dia sudah mengetahui cara kejam istana kerajaan.
Dia memutuskan untuk membunuh dua wanita Aleksander lainnya, dengan harapan dapat melindungi dirinya dan putranya yang belum lahir.
Artikel ini telah tayang dilaman nationalgeographic.grid.id dengan judul: Sejarah Dunia: Wanita yang Berpengaruh dalam Hidup Aleksander Agungkematian Aleksander Agung.