Perpindahan ini disebabkan oleh Kutai Lama yang sudah tak lagi aman karena adanya serangan perampok Lanun Solok.
Secara administratif, Kutai Lama merupakan desa di Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kertanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
BACA JUGA:Mengulik Misteri dan Sejarah di Bangunnya Piramida Zaman Dahulu
BACA JUGA:Sudah Ada Sejak Romawi Kuno, Begini Sejarah Kamal Kanal Amsterdam
Masa Kejayaan Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai menikmati masa-masa kejayaannya di bawah pimpinan Raja Mulawarman yang berhasil menyejahterakan rakyatnya dalam berbagai aspek.
Raja Mulawarman bahkan melakukan upacara pengorbanan emas dengan membagikan emas kepada rakyatnya dan sebagai persembahan bagi para dewa.
Berikut ini keberhasilan Raja Mulawarman di berbagai aspek.
Aspek ekonomi
Masyarakat dimudahkan untuk bercocok tanam karena letak wilayah mereka dekat Sungai Mahakam. Kegiatan ini juga dijadikan sebagai mata pencaharian utama mereka selain beternak dan berdagang.
BACA JUGA:Penemuan Bersejarah: Menggali Kebenaran di Balik Prasasti Usia 30.000 Tahun di Sacsayhuamán
BACA JUGA:Jejak Peradaban Romawi: Temuan Arsip dan Stempel Bersejarah di Turki
Sistem penarikan hadiah yang diterapkan oleh Kerajaan Kutai kepada raja pedagang luar yang bertransaksi di wilayah kerajaan mampu menarik pemasukan dari sumber lain dan dapat memperkaya wilayah kerajaan.
Aspek sosial
Di Kerajaan Kutai, masyarakat mampu menguasai bahasa sansekerta dan huruf pallawa. Hal ini menandakan bahwa mereka termasuk golongan terdidik yang dinamakan Golongan Brahmana dan Ksatria.
Aspek politik