PAGARALMAPOS.COM - Ratu Kalinyamat, putri Sultan Trenggana, adalah seorang penguasa perempuan di Jepara pada abad ke-16.
Dikutip dari Jurnal Elektronik Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Surabaya yang ditulis oleh Septina Alianingrum dengan judul Perempuan Penguasa Jepara 1549-1579, Ratu Kalinyamat merupakan penguasa perempuan pertama Kerajaan Demak ketika Kerajaan Demak mengalami konflik politik antara keturunan Raden Patah dan muncul di panggung sejarah Indonesia ketika mengalami kemunduran akibat perebutan kekuasaan.
Ratu Kalinyamat dikenal sebagai tokoh pejuang perempuan dari Jepara, Jawa Tengah.
Hal itu disampaikan melalui Keputusan Presiden nomor 115-TK-tahun 2023 tertanggal 6 November 2023.
BACA JUGA:Sejarah dr Sardjito, Sosok Berjasa Pembuat Ransum Tentara, Dokter Revolusi Indonesia
BACA JUGA:Sejarah Dunia Kuno: Misteri Kehidupan Sang Buddha di Lumbini
Terdapat enam tokoh yang dianggap berjasa bagi bangsa dan negara semasa hidupnya.
Mereka memenuhi syarat umum yang telah ditentukan oleh negara, yakni telah gugur dan berjuang demi negara, serta tidak pernah berkhianat.
Ratu Kalinyamat memiliki nama asli Retna Kencana. Ia adalah puteri ketiga dari penguasa ketiga Kerajaan Demak, Sultan Trenggono.
Ia menikah dengan putra Sultan Ibrahim dari Aceh, Sultan Mughayat Syah. Suaminya diberi gelar Pangeran Hadiri yang bermakna hadir dari Aceh ke Jepara.
BACA JUGA:Menelusuri Jejak Sejarah, Gadjah Mada dan Kisahnya di Air Terjun Madakaripura
BACA JUGA:Mengenal Fakta Menarik Suku Punan Batu, Warisan Genetik yang Membingkai Sejarah
Namun, pernikahannya tidak berlangsung lama karena Pangeran Hadiri wafat karena terbunuh saat konflik keluarga di Kesultanan Demak.
Konflik tersebut lah yang menampilkan sosok Ratu Kalinyamat. Ia menjadi tokoh sentral dalam penyelesaian konflik di lingkungan Keluarga Kesultanan Demak pada pertengahan abad ke 16.
Kala itu, terdapat perebutan kekuasaan di Istana Demak dan memicu perang. Setelah peperangan, Ratu Kalinyamat dipercaya menjadi Adipati Jepara sejak 1549 hingga 1597.