BACA JUGA:Bukan Hotel Bintang 5 Tapi Ini Bus Termewah, Ini Dia Deretan Bus Mewah Di Indonesia!
Jenis kayu yang digunakan adalah kayu uru yang dikenal sangat kokoh.
Sementara untuk komponen rumah Tongkonan sendiri terdiri dari atap Tongkonan yang terbuat dari bambu.
Menariknya, bentuk atap dari rumah adat ini dibuat menyerupai perahu.
Bentuk tersebut merupakan simbol pengingat bahwa dulunya nenek moyang dari Suku Toraja menyebrangi lautan untuk bisa menuju ke Pulau Sulawesi dengan menggunakan perahu.
BACA JUGA:Adakadabra! Inilah 4 Kitab Sihir Paling Tua Dalam Sejarah Dunia yang Pernah Ditemukan
BACA JUGA:Kekayaan Budaya Pulau Yap, Sejarah dan Makna Batu Rai sebagai Mata Uang Tradisional
Sedangkan pada bagian dinding Rumah Tongkonan ini terbuat dari kayu.
Dalam pembangunannya, masyarakat Toraja tidak menggunakan besi sama sekali, dan tidak menggunakan paku untuk menyambung bahan-bahan pembuatan rumah.
Namun, rumah adat Toraja ini dikenal sangat kokoh dan dapat bertahan sampai ratusan tahun.
Hal tersebut karena rumah Tongkonan terbuat dari bahan pilihan.
Salah satunya yaitu dengan menggunakan kayu uru atau kayu besi yang berusia 10 tahun.
Untuk proses penebangannya sendiri juga dilakukan secara adat.*