Selain itu, tempat tersebut juga dijadikan sebagai ruang pengikat dan pemersatu kompleks.
Halaman tersebut juga umumnya digunakan sebagai tempat ritual upacara kematian.
Rumah adat Tongkonan ini biasanya dihiasi oleh warna-warna yang berbeda.
BACA JUGA:Adakadabra! Inilah 4 Kitab Sihir Paling Tua Dalam Sejarah Dunia yang Pernah Ditemukan
Pada dasarnya, terdapat empat warna pada rumah tradisional ini, yakni hitam, kuning, putih, dan merah.
Warna-warna tersebut dipilih bukan hanya sebagai penghias saja, akan tetapi masing-masing memiliki makna.
Warna putih digunakan sebagai simbol kesucian, warna ini sama dengan warna tulang.
Kemudian warna kuning sebagai simbol kekuasaan dan juga anugerah Sang Maha Kuasa.
BACA JUGA:Penemuan Arkeologis di Inner Mongolia, Cangkang Naga yang Mengungkap Sejarah Budaya Hongshan
BACA JUGA:Desa Bejijong, Tempat Bersejarah yang Membawa Kembali Kehidupan dan Kebesaran Majapahit
Selanjutnya warna merah melambangkan darah yang artinya yaitu kehidupan.
Sementara itu, warna hitam melambangkan kegelapan dan juga kematian.
Hampir sama dengan kebanyakan rumah adat yang ada di Indonesia.
Sebagian besar bangunan rumah adat Tongkonan ini terbuat dari kayu.
BACA JUGA:Desa Bejijong, Tempat Bersejarah yang Membawa Kembali Kehidupan dan Kebesaran Majapahit