Indonesia Menduduki Posisi Strategis dalam Perkiraan Negara Ekonomi Terbesar Tahun 2050, Ini Peringkatnya!

Senin 18-03-2024,05:44 WIB
Reporter : Edi
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Menurut laporan terbaru yang dirilis oleh Pricewaterhousecoopers (PwC), proyeksi pertumbuhan ekonomi global hingga tahun 2050 menunjukkan pergeseran kekuatan ekonomi yang signifikan.

Indonesia, sebagai salah satu negara berkembang, diprediksi akan memainkan peran penting dalam peta ekonomi dunia pada tahun tersebut.

Laporan tersebut mengungkapkan bahwa enam dari tujuh negara dengan ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2050 diperkirakan berasal dari negara-negara berkembang.

Menurut John Hawksworth, Kepala Ekonom PwC, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan meningkat hingga dua kali lipat pada tahun 2050, melebihi pertumbuhan populasi secara signifikan.

BACA JUGA:Mitos Dibalik Eksotiknya Madakaripura, Air Terjun Tertinggi di Pulau Jawa, Konon Pertapaan Gajah Mada

Faktor utama yang mendorong pertumbuhan ini adalah peningkatan produktivitas yang dipicu oleh kemajuan teknologi.

Analisis ini didasarkan pada perbandingan Produk Domestik Bruto (PDB) pada tingkat daya beli konsumen yang disesuaikan dengan perbedaan tingkat harga antar negara, yang dianggap memberikan gambaran yang lebih akurat tentang volume barang dan jasa yang diproduksi.

Perubahan dalam Peta Ekonomi Global

Proyeksi tersebut menempatkan China pada posisi teratas, diikuti oleh India pada posisi kedua.

BACA JUGA: Kementan Minta Bulog Beli 500.000 Ton Jagung Petani, Imbas Harga di Pasar Anjlok, Cek Selengkapnya Disini!

Namun, perhatian khusus diberikan pada peran Indonesia, yang diperkirakan akan menempati posisi keempat dalam daftar negara-negara dengan ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2050.

Hal ini menunjukkan potensi besar Indonesia dalam mengembangkan ekonominya, sejalan dengan tren pertumbuhan ekonomi yang cepat dari negara-negara berkembang.

Di sisi lain, Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan turun ke posisi ketiga dalam peringkat PDB global.

Perubahan signifikan juga terjadi di Eropa, di mana kontribusi 27 negara terbesar di kawasan tersebut terhadap PDB global diperkirakan akan turun di bawah 10% pada tahun 2050.

BACA JUGA:Perketat Aturan Barang Impor, Jastip dan Oleh-Oleh Tidak Terkecuali, Ini Kata Zulhan!

Kategori :