Merupakan makanan yang terbuat dari tepung ketan dan diberi pewarna hijau dan dibentuk bulat-bulatan kecil seperti bola pingpong.
Lalu adonannya tersebut dilubangi dan dimasukkan gula merah ke dalamnya, setelah itu adonan tersebut dikukus, setelah dimasak lalu adonan tersebut ditaburi dengan polutan kelapa.
Onde-onde masih mudah ditemukan apalagi ketika bulan Ramadan, onde-onde juga mudah ditemukan di pinggir jalan atau di pasar pabukoan.
BACA JUGA:Papeda, Simbol Persatuan dalam Budaya Kuliner Papua
BACA JUGA:Kekayaan Budaya dan Kuliner Papua, Menjelajahi Tradisi yang Unik
Yang biasanya onde-onde dijual dengan harga Rp 5000 dalam wadah yang sudah dikemas biasanya berisi sekitar 10-20 onde-onde.
5. Kue Bangko
Berbuka dengan yang manis-manis begitulah anjuran yang sering kita dengarkan dan kue bangko bisa jadi salah satu pilihannya lho.
Kue bangko memang menjadi salah satu makanan khas Sumatera Barat yang lebih mudah ditemukan saat bulan Ramadan.
BACA JUGA:Saksak, Manisnya Akhir dari Petualangan Kuliner Papua
BACA JUGA:Sup Biawak, Kuliner Papua yang Menantang dan Unik
Cemilan yang berbungkus daun pisang satu ini terbuat dari tepung beras dan campuran santan, gula aren, dan air pandan.
6. Bubur Kampiun
Bubur Kampiun cukup populer untuk dijadikan sebagai menu takjil, makanan khas Sumatera Barat satu ini terdiri dari bubur sumsum, pisang, kolak ubi, cendol, ketan hitam, dan bubur delima.
Rasanya manis dan teksturnya yang lembut membuat siapapun akan ketagihan saat mencicipi Bubur Kampiun ini.
BACA JUGA:Papeda, Tantangan dalam Menikmati Kuliner Tradisional Papua