Mengungkap Tips Mendaki Gunung Saat Menstruasi. Kira-kira Bekas Pembalutnya Dibawa atau Dibuang ya?

Minggu 17-03-2024,19:18 WIB
Reporter : Sandi
Editor : Almi

Saat haid, wanita akan kehilangan darah yang mengandung zat besi.

Akibatnya, metabolisme tubuh dapat terpengaruh sehingga lebih mudah kelelahan.

Selama mendaki gunung, Eigerian perlu menyiapkan kondisi fisik sebaik mungkin.

BACA JUGA:Inilah Rekomendasi Wisata di Ancol Jakarta yang Pas Dikunjungi Saat Bulan Puasa

BACA JUGA:Inilah 6 Rekomendasi Wisata di Aceh yang Miliki Keindahan Menakjubkan

Termasuk membawa camilan penambah tenaga dan suplemen yang bisa menjaga kondisi tubuh, terutama saat haid.

Selain itu, kita juga perlu membawa pereda nyeri sebagai persiapan jika sewaktu-waktu mengalami keluhan haid.

3. Bawa Pembalut yang Cukup

Selama mendaki gunung, kita dituntut untuk lebih banyak bergerak.

Oleh karena itu, disarankan untuk membawa pembalut berukuran panjang, tebal, dan berdaya serap tinggi.

Selain itu, Eigerian juga perlu membawa stok pembalut yang cukup.

BACA JUGA:Mengenal Sejarah dan Fakta Menarik Candi Arjuna dengan Situs Bersejarah di Ketinggian 2.093

BACA JUGA:Mengenal Sejarah Kota Cibaduyut, Pusat Kreativitas Sepatu Bandung yang Menawan

Bawalah pembalut lebih banyak dari biasanya sebagai antisipasi saat mendaki gunung.

4. Sampaikan Kondisi Haid Kepada Kelompok

Jika Eigerian mendaki gunung saat haid secara berkelompok, maka pastikan Eigerian sudah menyampaikan kondisi dan gejala haid kepada teman kelompok yang lain.

Kategori :