Ben Foster Ungkap Kisah Buruknya Bersama Manchester United, Sindrom Impostor dan Ketakutan Membuat Kesalahan

Minggu 10-03-2024,00:45 WIB
Reporter : Edi
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Ben Foster, kiper asal Inggris yang pernah memperkuat Manchester United, mengungkap pengalaman buruknya bersama Setan Merah.

Meski diharapkan menjadi bintang baru, Foster mengalami kesulitan besar dalam bersaing memperebutkan tempat di tim utama.

Kisah kelamnya di Old Trafford mencakup sindrom impostor dan ketakutan akan membuat kesalahan.

Foster bergabung dengan Manchester United pada tahun 2005 setelah dibeli dari Stoke City dengan harga mencapai 1 juta pounds (sekitar Rp 19,9 miliar).

BACA JUGA:RESMI, Tunjangan Sertifikasi Guru Triwulan 1 Tidak Dapat Dibayarkan, Ini Penyebabnya!

Namun, harapan untuk menjadi kiper utama Setan Merah segera terhempas ketika dia sulit bersaing dengan Edwin van der Sar.

Meskipun sempat dipinjamkan ke Watford untuk mendapatkan lebih banyak menit bermain, Foster tetap tidak mampu menggeser posisi utama.

Total, Foster hanya mencatatkan 23 penampilan selama tiga musim mengawal gawang Manchester United.

Namun, bertahun-tahun setelah meninggalkan klub tersebut, dia berani membuka diri tentang pengalaman buruknya.

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Gulirkan Mudik Gratis, Ini Rute dan Syarat Pendaftarannya!

Dalam wawancara terbuka, Foster mengakui bahwa bermain untuk Manchester United membawanya pada masa-masa sulit.

"Saya benci setiap detiknya. Saya tidak menikmatinya. Saya gugup, takut melakukan kesalahan, dan takut dengan apa yang dunia luar akan katakan," ujar Foster.

Pengakuan ini mengungkapkan bahwa Foster mengalami sindrom impostor, sebuah gangguan psikologis yang membuat seseorang merasa tidak pantas atas kesuksesannya sendiri.

Dia merasa bahwa dia bukanlah orang yang seharusnya bermain untuk Manchester United.

BACA JUGA: Satgas Pangan Sumsel Siap Hadapi Potensi Kelangkaan Sembako Menjelang Ramadhan, Ini Langkah Proaktifnya!

Kategori :