Masjid Agung Sumenep tidak hanya mencuri perhatian melalui sejarahnya, tetapi juga melalui arsitektur yang unik.
Bangunan ini merupakan perpaduan harmonis antara unsur budaya Jawa, China, Eropa, dan Arab.
BACA JUGA:Tradisi Perkawinan Sedarah Firaun, Sejarah Mesir Kuno
BACA JUGA:Eksplorasi Wisata Situbondo, 11 Tempat Wisata Alam dan Sejarah yang Memukau
Atap bergaya tajug kerucut lancip menggambarkan pengaruh arsitektur Jawa klasik, sementara mihrab yang diapit dua relung dan dilapisi keramik Cina menunjukkan sentuhan budaya Tionghoa.
Pengaruh Eropa, khususnya Portugis, terlihat pada desain minaret setinggi 50 meter.
Selain itu, pintu gerbang masuk masjid memiliki corak China yang memanjang, menciptakan harmoni visual yang mengagumkan.
Masjid ini merupakan contoh nyata dari akulturasi budaya yang memperkaya nilai-nilai keindahan dan sejarah.
BACA JUGA:Jelajahi petualangan seru di Situbondo melalui 11 destinasi wisata alam dan bangunan bersejarah
BACA JUGA:Penemuan Mencengangkan, Fakta Artefak Bersejarah dan Kerangka Manusia dari Kapal Perang Kuno
Daya Tarik dan Fasilitas
Masjid Agung Sumenep bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga destinasi wisata religi yang menawarkan pengalaman serba lengkap.
Keberadaan taman di sekitarnya, dengan dua pohon bermakna filosofis, menambah suasana keasrian.
Pengunjung juga dapat berswafoto di lokasi yang memesona ini.
BACA JUGA:Eksplorasi Zaman Megalitikum, Mengungkap Sejarah Peradaban Kuno
BACA JUGA:Membuka Sejarah Candi Prambanan, Teryata ada Kisah Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang