Kemudian, hamparan perbukitan dan pegunungan yang terlihat seperti sebuah lukisan. Mengesankan memang, melihat keindahan ciptaan Tuhan ini.
Ornamen candi-candi terlihat begitu memukau dengan gaya arsitektur dipengaruhi oleh buidaya jawa kuno.
Ornamen tersebut berbentuk seperti pada pegangan tangga yang juga disebut dengan penil.
Ada pula hiasan wajah raksasa yang tidak mempunyai rahang pada pintu candi yang bernama Kala.
BACA JUGA:Mengenal Sejarah dan Fakta Menarik Candi Arjuna dengan Situs Bersejarah di Ketinggian 2.093
Sisi pintu terdapat makara yang konon katanya bisa mengusir dan bisa menjadi tolak bala.
Pada bagian atas candi ini terdapat istadewata yang dipercaya sebagai tempat masuknya para dewa.
Ke empat bangunan candi ini tidak semuanya memiliki nama Arjuna. Melainkan, ada nama lain seperti Sembadra, Gatotkaca, Semar, Srikandhi.
Kompleks Candi Arjuna dan terutama Dieng memang sangat erat dengan cerita pewayangan Jawa.
BACA JUGA:Mengulik Sejarah! Mari Mengenal Peninggalan Kuno Batu Megalit di Bengkulu
Bukan cerita pewayangan India. Ada beberapa struktur cerita yang berbeda dari kedua kultur yang juga berbeda ini.
Candi Arjuna sendiri memilki luas sekitar 36 meter persegi.
Atap candi ini memiliki struktur berjenjang, dan ada sebuah menara kecil di setiap sudut candi.
Tinggi candi ini kurang lebih 1 meter.
BACA JUGA:Mengenal Sejarah Kota Cibaduyut, Pusat Kreativitas Sepatu Bandung yang Menawan
Ada pula Candi semar yang berdiri megah disamping Candi Arjuna. Pada saat perang kemerdekaan.