PAGARALAMPOS.COM - Pada bulan Maret 2023, sebuah penemuan mengejutkan terjadi di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara.
Seorang peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menemukan sebuah struktur batuan yang berbentuk seperti piramida, dengan tinggi sekitar 120 meter.
Struktur ini menempel langsung di Bukit Toba, yang terbentuk dari abu vulkanik hasil letusan supervolcano 74 ribu tahun yang lalu.
Penemuan ini segera menarik perhatian publik, media, dan para ahli, karena mengindikasikan adanya sebuah peradaban kuno yang belum diketahui sebelumnya.
BACA JUGA:Banyak Peneliti Datang Kesini! Ternyata Ada Hal Ini Di Situs Kuno Gunung Padang Indonesia
Apa itu Piramid Toba?
Piramid Toba adalah nama yang diberikan oleh Profesor Riset Kebencanaan Geologi BRIN, Danny Hilman Natawidjaja, kepada situs yang ia temukan secara tidak sengaja saat melakukan penelitian terkait jalur gempa di kawasan Danau Toba.
Piramid ini terdiri dari susunan bongkahan batu besar berbentuk segi empat yang berukuran mulai dari puluhan sentimeter hingga 3 meter.
Bentuknya mirip dengan punden berundak-undak atau piramida, yang memiliki bagian bawah besar dan semakin ke atas semakin mengerucut.
Danny mengatakan bahwa piramid ini diduga merupakan peninggalan dari periode kebudayaan megalitikum, yang terjadi sekitar 4.000 hingga 2.500 tahun SM.
BACA JUGA:Inilah Sederet Penemuan Kuno yang Ditemukan Para Arkeolog di Gunung Padang
Periode ini ditandai dengan pembuatan monumen-monumen batu raksasa, seperti menhir, dolmen, dan sarkofagus, yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Danny juga mengklaim bahwa piramid ini memiliki kemiripan dengan situs Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat, yang juga merupakan situs megalitikum terbesar di Asia Tenggara.
Penemuan Piramid Toba tidak serta-merta diterima oleh para ahli.
Banyak yang meragukan kebenaran dan keaslian dari situs ini, karena belum ada penelitian yang mendalam dan komprehensif yang dilakukan.