PAGARALAMPOS.COM - Cerita tentang keberanian dan kepandaian Pendekar Si Pahit Lidah mengukir jejaknya dalam sejarah, menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk mengejar keunggulan dalam seni bela diri.
Legenda tentang Pendekar Si Pahit Lidah telah mengalir dari generasi ke generasi, memperkuat warisan keberanian dan kebijaksanaan dalam sejarah seni bela diri Nusantara.
Masyarakat asli Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tentu mengenal sosok pendekar tangguh yang melegenda karena keperkasaan perkataannya.
Berasal dari cerita rakyat Sumatera Selatan, mereka percaya bahwa tokoh ini sangat kuat dan dihormati oleh masyarakat karena kekuatan yang dimilikinya.
BACA JUGA:Keturunan Si Pahit Lidah? Ternyata Ini Silsilah Keluarganya Versi Suku Gumay
BACA JUGA:Miliki Kekuatan Magis yang Sakti, 4 Suku Ini Terkenal Sakti di Nusa Tenggara Timur (NTT)
Dalam versi Suku Serawai (Semidang Alas Bengkulu Selatan), Si Pahit Lidah berasal dari Jazirah Arab yang mendapat penugasan dari Batara Majapahit untuk menjadi duta Majapahit di Bengkulu.
Diantara beragam versi tentang Legenda Puyang Si Pahit Lidah, maka kami ber inisiatif untuk membuka sedikit wacana ini menurut catatan / tambo sejarah yang ada pada silsilah keluarga kami.
Maka Beliau yang namanya kami ambil sebagai Nickname di KWA ini ( Pangeran Sukemilung ) menurut tambo / sejarah GUMAY adalah keturunan dari seseorang yang bernama DIWE GUMAY.Kisah itu sebagai berikut:
Bahwa GUMAY adalah nama seorang DIWE yang turun kedunia dan mulai betapak di Padang Selase ( Bukit Siguntang ) di palembang. Ngawak Diwe mule-mule :
Diwe Gumay beristrikan anak Ratu Bengkulu. Waktu tersebut hampir bersamaan dengan terjadinya perang antara Bengkulu dan Aceh.
Menurut ceritanya, Diwe Gumaylah yang dipanggil oleh bakal istrinya untuk menyudahi perang tersebut. Sehingga membuat perang tersebut berakhir dengan istilah : Atjeh kalah-Bengkulu Silah.
BACA JUGA:Menelusuri Kekayaan Budaya, Berikut Inilah 10 Tradisi Unik dari Berbagai Penjuru Dunia!
BACA JUGA:Menjelajahi Keberagaman Etnis dan Budaya di Pulau Kalimantan, Tempat yang Ajaib dan Menakjubkan
Dari pernikahan itu, Diwe Gumay mempunyai dua anak :