Ia gugur bersama dengan 39 awak kapalnya. Meskipun upaya pencarian telah dilakukan, jasadnya tidak pernah ditemukan.
Hanya beberapa barang pribadinya, seperti topi, jam tangan, dan cincin, yang berhasil ditemukan dan diserahkan oleh Belanda.
4. Kapitan Pattimura
Kapitan Pattimura adalah seorang panglima perang yang memimpin perlawanan melawan penjajah Belanda di Maluku pada abad ke-19. Ia lahir di Haria, Saparua, Maluku, pada tahun 1783.
Ia adalah seorang mantan tentara VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) yang berhenti karena tidak puas dengan perlakuan Belanda terhadap rakyat Maluku.
Pada tahun 1817, ia bersama dengan rakyat Maluku melakukan pemberontakan terhadap Belanda, yang saat itu sedang mengalami krisis akibat Perang Napoleon.
Ia berhasil merebut Benteng Duurstede di Saparua dan membunuh Residen Belanda, Van den Berg, beserta keluarganya.
Ia juga berhasil menguasai beberapa pulau lainnya, seperti Haruku, Nusalaut, dan Seram.
Namun, pada 16 Mei 1817, ia ditangkap oleh Belanda setelah dikhianati oleh salah satu pengikutnya.
Ia dieksekusi oleh Belanda pada 16 Desember 1817. Meskipun ada beberapa spekulasi mengenai tempat pemakamannya, jasad Pattimura masih belum ditemukan hingga sekarang.
BACA JUGA:Masya Allah, 7 Ulama Ini Ambil Bagian Dalam Perang Melawan Penjajah, No 2 Pendiri Muhamadiyah!
5. I Gusti Ketut Jelantik
Pahlawan asal Bali ini terlibat dalam Perang Jagaraga pada tahun 1849. Ia lahir di Buleleng, Bali, pada tahun 1800.
Ia adalah seorang bangsawan yang menjadi panglima perang Kerajaan Buleleng. Ia juga dikenal sebagai seorang ahli strategi dan senjata.